Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Pelabuhan Tikus" Berpotensi jadi Sarang Penyelundupan Barang di Kawasan Bea Cukai Batam

BATAM, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Tipe B Batam Kepulauan Riau melaporkan, ada sekurang-kurangnya 143 pelabuhan tikus atau pelabuhan tidak resmi yang ada di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, KPU BC Batam Evi Octavia mengatakan, secara total terdapat 155 pelabuhan di wilayah pengawasan Bea Cukai Batam.

Dengan kata lain, hanya terdapat 12 pelabuhan resmi yang beroperasi dalam kawasan tersebut.

"Pelabuhan tikus dengan jumlah 143 lokasi merupakan potensi besar keluar masuknya kapal, baik kapal pancung, kapal kayu maupun kapal HSC (high speed craft) yang dimungkinkan di dalamnya dimuat barang yang tidak memiliki dokumen kepabeanan," ujar dia dalam acara Press Tour Kementerian Keuangan, Rabu (26/6/2024).

Ia menambahkan, dari total jumlah pelabuhan tikus tersebut, sebanyak 53 titik masuk ke dalam golongan memiliki risiko tinggi dan mendapatkan pengawasan khusus.

Lebih lanjut, Evi menerangkan, sarana pengangkut dari pelabuhan tikus kemungkinan besar tidak melaporkan rencana kedatangan sarana pengangkutnya.

Lebih parah lagi, sarana pengangkut tersebut tidak melaporkan manifest pada saat masuk ke kawasan bebas Batam.

Sedikit gambaran, pelabuhan tikus tersebut pada dasarnya memiliki banyak bentuk seperti rumah warga, hamparan pasir tempat kapal bisa berlabuh, atau perairan yang memungkinkan kapan dengan ukuran tertentu bisa bersandar.

Adapun, barang-barang yang diselundupkan melalui pelabuhan tikus ini dapat berupa narkoba, produk tembakau, sampai minuman beralkohol tanpa cukai.

Baru-baru ini, Bea Cukai Batam juga menemukan penyelundupan suku cadang motor mewah seperti Harley Davidson.

Untuk mengantisipasi hal ini terus berlanjut, Bea Cukai Batam sendiri telah memiliki tim reaksi cepat yang dapat menjangkau lokasi tersebut kurang dari satu jam.

Tim ini memiliki cakupan di seluruh kawasan yang menjadi kewenangan Bea Cukai Batam.

"Kami memiliki tim reaksi cepat, memang bisa digerakkan dalam tempo waktu 30 menit," kata dia.

Sebagai informasi, Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Tipe B Batam telah melakukan 233 penindakan yang teralisasi dalam surat bukti penindakan (SBP) sampai Mei 2024.

Jumlah penindakan tersebut memiliki nilai barang setara Rp 11,53 miliar dengan estimasi kerugian negara dari hal ini mencapai Rp 1,65 miliar.

https://money.kompas.com/read/2024/06/27/100000626/-pelabuhan-tikus-berpotensi-jadi-sarang-penyelundupan-barang-di-kawasan-bea

Terkini Lainnya

Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Whats New
[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi 'Online'

[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi "Online"

Whats New
Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Spend Smart
DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

Whats New
Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Whats New
Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi 'Tagging'

Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi "Tagging"

Whats New
Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Whats New
Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Whats New
Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Whats New
Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Whats New
Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600.000 Unit Per Tahun, Luhut: Hemat Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600.000 Unit Per Tahun, Luhut: Hemat Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Whats New
Sudah 5 Dekade Kerja Sama dengan Peternak Sapi Perah, Nestlé: Upaya Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Sudah 5 Dekade Kerja Sama dengan Peternak Sapi Perah, Nestlé: Upaya Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke