JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nestlé Indonesia mengatakan, selama lebih dari 50 tahun berdiri di Indonesia, Nestlé salah satu produsen makanan dan minuman terus menunjukkan komitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.
Head of Sustainable Agri PT Nestlé Syahrudi mengatakan, komitmen tersebut ditunjukkan dengan pemberdayaan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur.
"Hal ini dilakukan selain upaya pemenuhan kebutuhan pasokan susu segar untuk kegiatan operasional pabrik, tetapi juga sebagai kontribusi untuk membantu pengembangan komunitas peternakan sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional Nestlé untuk lebih tangguh dan makmur," kata Syahrudi dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2024).
Syahrudi mengatakan, sejalan dengan cara berbisnis yang diusung yaitu Creating Shared Value, Nestlé Indonesia bermitra dengan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, mendukung peningkatan perekonomian di daerah.
Baca juga: Nestle Indonesia Tanam 30.000 Mangrove di Pesisir Siak, Alfedri: Sejalan dengan Program Siak Hijau
Saat ini, kata dia, Nestlé mendorong peternak untuk mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang.
"Dalam perjalanannya Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan 31 koperasi di Jawa Timur, di mana saat ini beranggotakan lebih dari 15.000 peternak sapi perah rakyat," ujarnya.
Baca juga: Hadapi Inflasi Global, Nestle Naikkan Harga 9,8 Persen Sepanjang Tahun
Sementara itu, Head of Milk Procurement & Dairy Development PT Nestlé Indonesia Ida Royani mengatakan, apabila pada awal kerja sama perusahaan fokus untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu perah, saat ini sudah menuju bagaimana para peternak menjalankan usaha dengan penerapan praktik peternakan yang ramah lingkungan demi melindungi lahan dan sumber daya untuk tahun-tahun mendatang.
"Salah satu contohnya ialah mendorong pemanfaatan pakan ternak yang mampu menekan emisi karbon yang dihasilkan sapi," kata Ida.
Baca juga: Ini Strategi Nestle Indonesia Dorong Bisnis Berkelanjutan