Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenperin: Industri Keramik Menderita karena Serbuan Produk Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni mengungkapkan, industri keramik di Tanah Air menderita akibat adanya serbuan produk keramik impor. 

“Kita lihat industri keramik menderita banyak serbuan impor keramik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Tak hanya itu, Febri bilang, banyak pelaku usaha industri keramik yang mengalami kesulitan mendapatkan penyaluran gas bumi dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Berdasarkan catatan Kompas.com, mulai bulan Februari 2024 PGN memberlakukan kuota pemakaian gas alias Alokasi Gas Industri Tertentu (AGIT) dengan kisaran 60 sampai 70 persen dengan alasan terjadinya gangguan pasokan di sektor hulu. 

Sebagai konsekuensinya, industri keramik terpaksa harus membayar mahal gas mencapai 15 dollar AS per MMBTU.

Ini karena para produsen keramik mesti mempertahankan utilisasi produksi serta menjaga komitmen penjualan keramik kepada para pelanggan baik di pasar domestik maupun ekspor.

Oleh sebab itu, Febri menilai, industri keramik perlu dijaga dengan dukungan kebijakan yang tepat terutama dalam kepastian bahan baku, harga gas, dan pasar domestik tidak dibanjiri produk keramik impor.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memusnahkan jutaan keping produk keramik impor ilegal asal China senilai Rp 79,8 miliar milik PT Bintang Timur di Surabaya.

Zulkifli memastikan jutaan keramik berbagai merek asal China tersebut tidak dilengkapi dokumen impor, di antaranya tidak mengantongi surat penetapan pabean (SPP) dan dokumen pengiriman barang atau consignment note (CN).

Oleh sebab itu, dia menyatakan bakal memperketat impor keramik di Tanah Air. 

"Kemarin saya di Surabaya habis menyita 4,57 juta unit keramik impor bernilai hampir Rp 80 miliar. Kita sita, mau dihancurkan karena impornya tidak memenuhi standar SNI, ini yang lagi kita ketatkan,” ujarnya saat melepas ekspor produk baja di Purwakarta, Jumat (21/6/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/06/27/200343826/kemenperin-industri-keramik-menderita-karena-serbuan-produk-impor

Terkini Lainnya

Bahan Pokok Selasa 2 July 2024: Harga Ikan Tongkol dan Telur Naik, Daging Sapi Turun

Bahan Pokok Selasa 2 July 2024: Harga Ikan Tongkol dan Telur Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Pengadaan KRL, KAI Ajukan PMN Rp 2 Triliun

Pengadaan KRL, KAI Ajukan PMN Rp 2 Triliun

Whats New
'Booming' AI Masih Jadi Vitamin Wall Street, Nasdaq Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

"Booming" AI Masih Jadi Vitamin Wall Street, Nasdaq Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

Whats New
Berkolaborasi dengan Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Berkolaborasi dengan Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Whats New
Disebut Bakal Jadi Bank Muhammadiyah, Induk KB Bank Syariah Buka Suara

Disebut Bakal Jadi Bank Muhammadiyah, Induk KB Bank Syariah Buka Suara

Whats New
Ungkap Cara Kerja 'Family Office', Luhut: Orang Superkaya Dunia Simpan Duit di Indonesia, Bebas Pajak...

Ungkap Cara Kerja "Family Office", Luhut: Orang Superkaya Dunia Simpan Duit di Indonesia, Bebas Pajak...

Whats New
[POPULER MONEY] NIK Berlaku Penuh Jadi NPWP | Tarif Listrik Tidak Naik sampai September 2024

[POPULER MONEY] NIK Berlaku Penuh Jadi NPWP | Tarif Listrik Tidak Naik sampai September 2024

Whats New
Sri Mulyani Ungkap Kategori BUMN yang Perlu Ditutup

Sri Mulyani Ungkap Kategori BUMN yang Perlu Ditutup

Whats New
Harga BBM Juli 2024: Shell, BP, Vivo Turun, Pertamina Tak Berubah

Harga BBM Juli 2024: Shell, BP, Vivo Turun, Pertamina Tak Berubah

Whats New
5 Contoh Surat Lamaran Kerja via Email yang Baik dan Benar

5 Contoh Surat Lamaran Kerja via Email yang Baik dan Benar

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BCA dan Biayanya

Cara Transfer BNI ke BCA dan Biayanya

Spend Smart
12 Cara Cek Tagihan Listrik PLN lewat HP dengan Mudah

12 Cara Cek Tagihan Listrik PLN lewat HP dengan Mudah

Spend Smart
PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2023

PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke