Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Konektor Sosial

Kompas.com - 20/11/2009, 15:52 WIB

KOMPAS.com - Keputusan pertama yang harus diambil saat mencoba menciptakan suatu konektor sosial , adalah menentukan apakah konektor ini akan bersifat Offline atau Online. Dengan tingginya pemberitaan tentang popularitas Facebook dan juga Twitter, mudah terjebak dan memutuskan dengan cepat untuk menggunakan konektor online . Ini ditambah lagi dengan persepsi bahwa komunitas online itu jauh lebih murah dibandingkan dengan komunitas offline.

Namun, sebenarnya kedua tipe konektor sosial tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Ada beberapa hal yang hanya bisa dilakukan melalui komunitas offline, dan ada juga yang hanya dilakukan melalui komunitas online. Dalam beberapa kasus keduanya saling melengkapi dan melakukan sinergi.

Secara umum komunitas sosial offline, sangat baik untuk menciptakan intimacy diantara komunitasnya. Kedekatan yang didapatkan dari hubungan face-to-face memang belum bisa digantikan oleh layanan maya melalui Internet. Tapi perlu dilihat pula sejauh mana intimacy ini dihargai oleh pelanggan. Untuk beberapa tipe customer, mungkin privasi jauh lebih penting daripada intimacy. Sehingga pertemuan offline justru ingin dihindari.

Sedangkan komunitas sosial online, sangat efektif dalam menciptakan dan mempertahankan excitement. Dengan sifatnya yang 24-jam, tanpa ada batasan geografis, komunitas sosial online terbebaskan dari batasan-batasan waktu (jadwal pertemuan yang konflik) maupun batasan geografis. Sehingga, tanpa perlu ada pertemuan rutin, dengan diskusi dan interaksi yang terus berjalan, excitement dapat terus dipertahankan dalam komunitas tersebut.

Pilihan mana yang akan diambil tentunya tergantung profil individu yang akan dirangkul dan juga produk atau jasa perusahaan. Percuma membentuk komunitas online jika profil konsumen anda adalah masyarakat tanpa akses Internet. Sebaliknya, jika produk anda hanya bisa ditemukan dan dibeli melalui situs online, dan profil pelanggan anda adalah tipe penyendiri dan individualis, atau karena produk yang anda jual adalah sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan pribadi, tentunya disini komunitas offline akan sangat tidak menarik bagi konsumen.

Untuk beberapa kasus, kombinasi antara keduanya merupakan pilihan yang paling tepat. Dimana masing-masing jenis digunakan sesuai keunggulannya. Komunitas offline dimanfaatkan untuk menciptakan intimacy yang dalam tapi berlangsung secara terputus-putus dan berkala. Sedangkan komunitas online dimanfaatkan untuk menjaga hubungan dan excitement, serta dapat juga membantu membentuk antusiasme anggota komunitas; dimana hal tersebut dapat berlangsung secara kontinu, 24jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun.

Platform Yang Sudah Ada atau Platform Baru ?

Pilihan lainnya adalah apakah konektor sosial ini akan menggunakan platform lama, seperti Facebook, Twitter, dll; atau menciptakan platform interaksi baru, seperti MyStarbucks Idea dan Dell Idea Storm. Tentu keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda. Dan, seperti juga pilihan sebelumnya, kombinasi kedua pilihan itu bisa jadi merupakan pilihan paling tepat.

Platform lama ideal digunakan jika fungsi fungsi yang ditawarkan oleh platform tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kebutuhan berbagi ide dan pemikiran sesaat dan spontan dapat dengan mudah dipenuhi oleh social media yang sudah ada. Begitu juga kebutuhan untuk berbagi foto dan video. Namun jika diperlukan platform untuk merumuskan ide yang konkrit dan matang, serta ada mekanisme voting yang spesifik dan customized, tentunya belum ada platform lama yang tersedia.

Untuk itu, perlu dibentuk platform baru seperti dilakukan oleh MyStarbucks Idea. Visi Starbucks saat ingin membentuk MyStarbucks Idea sangat spesifik, sehingga tidak bisa dipenuhi oleh social media seperti Facebook. Namun, kelemahannya adalah, perlu usaha yang lebih keras untuk menarik pengguna kedalam platform baru ini. Investasi yang diperlukan juga lebih besar dibandingkan menggunakan platform lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com