JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan kebijakan perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) ASEAN-China berpotensi mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia hingga 50 persen dalam 3 hingga 4 tahun mendatang.
Demikian disampaikan Kepala Riset Danareksa Purbaya Yudi Sadewa, kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (6/1/2010). "FTA ini lebih banyak benefit-nya dibandingkan kerugiannya," kata Purbaya.
Menurutnya, ada banyak produk unggulan dalam negeri yang berpotensi besar menembus pasar ASEAN dan China. Bahkan, produk-produk unggulan ini juga mampu menembus pasar Eropa dan Amerika serta mencatatkan kenaikan nilai ekspor.
Dia merinci, produk-produk tersebut di antaranya karet, batu bara, gas, bahan baku logam mineral mentah, tekstil, kertas, dan minyak sawit atau crude palm oil (CPO). "Produk-produk seperti CPO itu kan penetrasi pasar kita ke China cukup besar. Jadi berpeluang besar," tuturnya.
Dalam satu tahun ini, menurutnya, dampak penerapan FTA ASEAN-China tidak akan terlalu parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.