Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Minta Adanya HPP Kedelai

Kompas.com - 22/09/2011, 08:40 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Petani di Jawa Tengah menyambut gembira rencana pemerintah memberlakukan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), khususnya untuk komoditi kedelai. Penerapan HPP menjadi solusi membantu petani, agar kedelainya bebas dari permainan harga oleh para tengkulak.

Ketua Kelompok Tani Andalan (KTNA) Kabupaten Grobogan, Wardi, Kamis (22/9/2011) ketika dihubungi menyatakan, HPP untuk kedelai sebaiknya berlaku umum dan tidak perlu terlalu dipusingkan dengan penggolongan kualitas.

"Kalau harga kedelai yang diminta petani, idealnya ya antara Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram. Dengan harga sebesar itu, petani memperoleh keuntungan," ujar Wardi.

Salah satu faktor yang menyebabkan keengganan petani menanam kedelai, adalah kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap petani. Pasalnya, setiap kali panen kedelai, harga pasti lebih awal anjlok di kisaran harga Rp 3.500 per kilogram.

Potensi kedelai sangat besar mengingat kebutuhan kedelai masih banyak impor, sementara produksi tempe dan tahu baik oleh perajin kecil maupun industri menengah terus meningkat.

Wardi mengatakan, kalau pemerintah menetapkan HPP maka petani Grobogan sangat menikmati keuntungan. Apalagi verietas kedelai Grobogan termasuk verietas unggul serta paling banyak dipilih untuk ditanam oleh petani di daerah lain di Jateng.

Verietas kedelai Grobogan paling diminati karena berumur pendek. Masa tanamnya hanya 76-78 hari, paling mudah dipasarkan karena biji kedelai cukup besar dibanding kedelai verietas Raung atau jenis lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com