Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Jember Keluhkan Anjloknya Harga Kedelai

Kompas.com - 11/10/2011, 03:24 WIB

JEMBER, KOMPAS - Kalangan petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengeluhkan merosotnya harga kedelai sampai titik terendah Rp 4.800 per kilogram, padahal dua pekan sebelumnya Rp 5.250 per kg. Merosotnya harga kedelai dipicu oleh panen raya kedelai.

Agus Purwadi, petugas penyuluh lapangan, dan Samuri, Ketua Kelompok Tani Taryo Utomo di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Jember, meminta pemerintah mengendalikan impor kedelai pada musim tanam sekarang. Dengan demikian, petani bisa menikmati hasil tanaman kedelai.

Menurut Samuri, 1 kg kedelai nilainya hampir sama dengan 2 kg beras. ”Sekarang justru berbalik, 1 kg beras hampir dapat 2 kg kedelai ditambah Rp 3.000,” kata Samuri, di sela-sela panen raya kedelai varietas Rajabasa.

Akibat harga kedelai yang sangat murah, kata Wakik, petani dari Desa Bangsalsari, petani kurang tertarik menanam kedelai dan mencari tanaman alternatif yang lebih menguntungkan.

Petani berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib petani karena harga kedelai anjlok dan pada tingkat terendah. Biaya produksi kedelai Rp 2,2 juta per hektar (ha). Selama ini produksi rata-rata 1,2-1,6 ton per ha. Setelah dikurangi biaya produksi, penghasilan petani hanya Rp 3,56 juta-Rp 4,52 juta per ha.

”Ini belum dihitung sewa lahan Rp 4 juta per ha. Jika dihitung sewa, petani rugi,” kata Agus Purwadi.

Kepala Dinas Pertanian Jember Hari Widjajadi mengakui, petani akhir-akhir ini kurang tertarik menanam kedelai karena harganya kalah bersaing dengan komoditas lain.

Akibatnya, areal tanaman kedelai di Kabupaten Jember dari tahun ke tahun merosot tajam. Pada 1990-an luas tanaman kedelai di Kabupaten Jember mencapai 35.000 ha, sedangkan saat ini hanya 13.500 ha.

Totti Tjipto Summirat, Direktur Diseminasi Batan di Jember, menjelaskan, pihaknya mulai memperkenalkan varietas Rajabasa hasil penangkaran Batan.

”Kami menggunakan teknologi radiasi dan mengubah secara genetik struktur tanaman induknya. Kedelai ini mampu menghasilkan 2,6 ton per ha,” kata Totti di Jember. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com