Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Dana Rahasia The Fed Terkuak

Kompas.com - 28/11/2011, 14:18 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dan bank-bank besar AS dalam dua tahun terakhir berjuang merahasiakan detail bailout terbesar dalam sejarah AS. Sekarang, seluruh dunia bisa melihat secara transparan.

The Fed tidak memberitahukan satu pihak pun nama bank yang dalam kesulitan paling parah hingga membutuhkan dana talangan hingga 1,2 triliun dollar AS pada 5 Desember 2008. Tanggal itu merupakan hari paling kritis dalam perekonomian AS ketika bubble properti mencapai puncaknya.

Kala itu, tidak ada satu bankir pun yang mengaku meminjam puluhan miliar dollar di saat yang sama mereka memberi jaminan kepada investor bahwa perbankan mereka sehat-sehat saja.

Tak seorang pun menghitung perbankan ternyata menuai untung hingga 13 miliar dollar AS pada kurun waktu Agustus 2007 hingga April 2010 dari mengambil keuntungan ketika kondisi darurat finansial AS terjadi.

Setelah diselamatkan oleh bailout, para bankir melobi pemerintah. Pekerjaan dibuat menjadi lebih mudah oleh The Fed ketika mereka tidak pernah mengungkapkan rincian penyelamatan kepada anggota parlemen, bahkan kepada anggota kongres. Ini The Fed lakukan untuk menghindari perdebatan yang berpotensi menciptakan keruntuhan berikutnya.

Pejabat The Fed mengatakan, sebagian besar pinjaman telah dikembalikan dan tidak ada kerugian.

Informasi mengenai krisis keuangan pada 2007 hingga 2009 muncul dalam 29.000 lembar dokumen milik The Fed. Besaran bailout muncul ke permukaan setelah Bloomberg LP memperjuangkannya melawan The Fed dan grup perbankan besar AS bernama Clearing House Associations LLC atas dasar Undang-Undang Kebebasan Informasi.

The Fed menghindari mengumumkan nama perbankan yang mendapatkan bailout untuk menghindari stigma. Jangan sampai investor menghindari perbankan untuk meminjam lantaran telah mengetahui bank tersebut menerima bailout.

Per Maret 2009, The Fed menggelontorkan dana 7,77 triliun dollar AS untuk menyelamatkan sistem keuangan AS ketika krisis properti melanda AS sejak 2007.

The Fed mulai meminjamkan dana pada perbankan AS pada Agustus 2007. Ketika itu, kepercayaan pasar terhadap perbankan AS sudah memudar. Langkah ini dilakukan The Fed untuk memperkuat sistem keuangan AS dengan memberi likuiditas melalui uang tunai maupun surat berharga dengan mudah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com