Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redenominasi Rupiah Hanya Simplifikasi

Kompas.com - 09/12/2011, 13:17 WIB
Ester Meryana

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Standard Chartered, Fauzi Ichsan, menyampaikan penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya, atau redenominasi, hanya sebatas simplifikasi saja. Supaya masyarakat tidak salah mengerti akan kebijakan yang digagas Bank Indonesia ini maka diperlukan sosialisasi dan masa transisi.

 "Redenominasi itu hanya simplifikasi," ucap Fauzi kepada Kompas.com, di sela-sela seminar tahunan internasional ke-9 yang diselenggarakan Bank Indonesia, di Nusa Dua, Bali, Jumat ( 9/12/2011 ).

Sederhananya, kata dia, jika satu dollar AS tadinya bernilai Rp 9.000 dengan redenominasi maka akan menjadi Rp 9.

Gagasan BI yang kini telah berwujud RUU Redenominasi Uang dinilainya sebagai suatu hal yang bagus. Tetapi, ada dua hal yang harus diperhatikan pemerintah yakni sosialisasi dan transisi.

Menurut Fauzi, masyarakat harus diyakinkan agar jangan sampai salah anggapan bahwa redenominasi ini sama dengan pemotongan nilai uang (sanering). "(Redenominasi) bagus tapi sosialisasinya harus benar jangan sampai dinilai (masyarakat) sebagai pengguntingan nilai uang," ujar Fauzi.

Selain sosialisasi, harus ada juga masa transisi. Maksudnya, selain diperkenalkan rupiah yang baru, penggunaan rupiah yang lama juga tetap berjalan untuk sementara. "Keduanya berjalan selama 5 tahun," ucap dia.

Setelah masyarakat tahu rupiah yang baru, maka rupiah yang lama bisa ditarik. Introduksi mata uang baru ini harus melalu transisi.

Ini seperti halnya pemberlakuan mata uang euro sebagai mata uang zona euro yang sekarang dihuni oleh 17 negara anggota yang berdomisili di Eropa. Ia menerangkan, saat euro dikenalkan tidak serta merta deutsche mark Jerman ataupun lira Italia langsung ditarik. "Uang ini ditarik setelah masyarakat sudah mulai mengerti atau tahu (akan kebijakan yang baru)," sebut Fauzi.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kekhawatiran adanya pembulatan harga barang di pasar domestik, bisa diantisipasi dengan penggunaan uang pecahan sen. Menurut Fauzi, pecahan ini diperlukan agar pembulatan tidak terlalu tajam. "Kan, pembulatan itu bisa diperkecil," ujar dia.

Jadi, kata dia, redenominasi ini tidak masalah untuk dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Whats New
    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Whats New
    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    Whats New
    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

    Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

    Whats New
    Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

    Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

    Whats New
    Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

    Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

    Smartpreneur
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com