Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cathay Pacific Rugi pada Semester I 2012

Kompas.com - 09/08/2012, 22:55 WIB
Pieter P Gero

Penulis

 

 

HONGKONG, KOMPAS.com -Cathay Pacific Group mencatat kerugian 935 juta dollar Hongkong pada Semester I tahun 2012. Kondisi ini bertolak belakang dengan keuntungan 2.808 juta dollar Hongkong yang diraih pada Semeter I tahun 2011.

Tingginya harga bahan bakar minyak untuk pesawat, jumlah penumpang yang menurun, serta volume kargo yang merosot karena krisis global sebagai penyebab kerugian maskapai penerbangan asal Hong Kong ini.

Pihak Cathay Pacific dalam keterangan persnya hari Kamis (9/8/2012) menyebutkan, kondisi negatif ini bukan saja melanda Cathay Pacific tetapi juga semua industri penerbangan global. Laba dari perusahaan asosiasi Cathay Pacific Grup yakni Air China juga mengalami penurunan.

Menanggapi tantangan ini, Cathay Pacific Group memperkenalkan langkah-langkah yang dirancang untuk melindungi bisnisnya. Langkah-langkah itu termasuk perubahan jadwal dan pengurangan kapasitas, penarikan pesawat-pesawat yang lebih tua dan boros bahan bakar dari operasi, pembekuan perekrutan pegawai dan penerapan program cuti sukarela tanpa dibayar bagi awak kabin.

Pada saat yang sama Grup Cathay Pasific terus menjaga jaringan penerbangan yang ada dan tidak melakukan pengurangan biaya yang bisa mengurangi kualitas pelayanan dan citra.

Cathay Pacific terus melanjutkan investasi utama berupa pengadaan pesawat baru, produk baru dan terminal kargo milik sendiri sebesar 5,9 miliar dollar Hongkong di Bandara Internasional Hongkong. Investasi ini jelas akan menguntungkan bisnis dalam jangka panjang.

 

Pihak Cathay Pacific telah memesan enam unit pesawat Airbus A350-900 pada bulan Januari lalu. Pada bulan Agustus, maskapai setuju mengakuisisi 10 unit pesawat Airbus A350-1000 dan mengkonversi 16 unit pesawat Airbus A350-900 sebelumnya menjadi Airbus A350-1000 yang memiliki kapasitas lebih besar dan lebih panjang.

Cathay Pacific Group akan menerima pengiriman sebanyak 19 pesawat pada tahun 2012 yang akan membantu untuk meningkatkan efisiensi operasional armada. Mengingat tingginya biaya operasional pada saat harga bahan bakar tinggi, penarikan pesawat penumpang Boeing 747-400 lebih dipercepat. Tiga unit Boeing 747-400BCF kargo juga telah ditarik dari operasio untuk mengurangi biaya bahan bakar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com