Global Variatif, IHSG Bakal Konsolidatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (19/9/2012) ini. Variatifnya indeks saham global, memunculkan kemungkinan indeks saham nasional konsolidasi setelah turun pada perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan semalam, Indeks Dow Jones ditutup naik 11,54 poin (+0,09 persen) ke 13.564,64 di tengah berkurangnya euforia atas stimulus ekonomi yang diambil Federal Reserve. Namun Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing 0,13 dan 0,03 persen.

Minyak light sweet diperdagangkan di level 95,54 dollar AS per barrel di New York, setelah laporan industri menunjukkan peningkatan cadangan minyak AS dan intervensi Arab Saudi, untuk menjaga harga minyak di level rendah. IHSG kemarin (18/9) ditutup turun 31,39 poin (-0,74 persen) ke level 4.223,90 dengan asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 263,5 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli antara lain BMRI, ASII, PGAS, TLKM, dan UNTR. Mata uang rupiah pun terdepresiasi ke level Rp 9.505 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penurunan IHSG masih sangat sehat sehingga teknik pembelian di saat terjadinya pelemahan (buy on weakness/BOW) tetap menjadi pilihan terbaik, dalam menghadapi sentimen konsolidasi IHSG ini.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan variatif dengan sentimen positif di kisaran 4.189-4.280. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain GGRM, ANTM dan AALI.