Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh, Jalan Raya Bogor Km 35 Sempat Ditutup

Kompas.com - 03/10/2012, 12:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa buru yang berlangsung di beberapa pabrik yang ada di sepanjang Jalan Raya Bogor sempat membuat kemacetan. Khususnya di Kilometer 35 Jalan Raya Bogor, Cilodong, Depok. Ribuan buruh tumpah ruah di badan jalan. Akibatnya kemacetan pun sempat terjadi selama hampir dua jam.

Kepala Polisi Resor Kota Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni yang ditemui di lokasi membenarkan hal tersebut. Meski tak terjadi kericuhan, ruas jalan sempat ditutup oleh aksi buruh sejumlah perusahaan.

"Tadi berlangsung tertib. Ada sekitar 4.000 orang lebih. Dari beberapa PT di sini, pertama memang di tutup (buruh) ya, sekitar hampir dua jam. Kami buka, dan berlakukan sistem satu jalur, jadi dibuka separuh," katanya.

Menurut Mulyadi, aksi dimulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 10.30 WIB tadi. Sebanyak 300 personel gabungan dari Polisi, TNI, Dishub, dan Sat Pol PP pun dikerahkan untuk mengamankan aksi agar berlangsung tertib.

Marsunu, Ketua Serikat Pekerja PT Sanyo mengatakan, hampir semua buruh pekerja di sepanjang Jalan Raya Bogor melakukan aksi. Massa berasal dari buruh PT Sanyo, PT Meiwa Indonesia Plant II, dan beberapa perusahaan di kota Depok lainnya. Mereka tergabung dalam Forum Buruh Depok, yang berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

"Hari ini kami sesuai dengan yang diinstruksikan di tingkat nasional, melakukan aksi dalam artian mogok. Dan dari kita hampir semua perusahaan di depok tidak keberatan untuk aksi ini. Kalau tuntutannya yaitu tolak outsourcing, tolak upah murah, dan kemudian menjalankan jaminan kesehatan di tahun 2014," ujar Marsunu.

Menanggapi penutupan jalan yang menyebabkan lalulintas sempat macet, Marsunu mengatakan, sebenarnya instruksinya tidak menutupi jalan, cuma kalau hari ini terlihat seperti yang itu tadi, itu sebenarnya lebih kepada dampak, karena jumlahnya banyak akhirnya sampai ke jalan. "Proses mati tolalnya dua jalur ini satu jam lebih hampir dua jam lah, sempat macet memang," katanya.

Marsunu berharap agar pemerintah, dalam hal ini di wilayah kota Depok, melalui Wali Kota Depok mau mendengar aspirasi dan tuntutan mereka. Apabila tidak dipenuhi, sambungnya, buruh akan melakukan aksi serupa lagi.

"Jangan salahkan kalau tuntutan tidak dipenuhi kami akan melakukan aksi lagi. Tadi kita minta audensi dengan Wali Kota Depok, yang kita ingin bukan cuma retorika, kita inginkan realisasi. Jangan sampai tidak pro kepada buruh," ujarnya.

Dari pantauan Kompas.com, massa yang menutup jalur hampir dua jam itu, perlahan tertib meninggalkan jalan dan kembali ke pabrik. Beberapa aparat Polisi dan TNI juga terlihat dilokasi. Mereka membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 11.00 WIB.

Berita terkait dapat diikuti di topik : Demo Buruh Tolak Outsourcing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Whats New
    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Whats New
    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Whats New
    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    Whats New
    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com