Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Telkomsel Bisa Ikut Seleksi 3G

Kompas.com - 12/10/2012, 15:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menjelaskan bahwa Telkomsel tetap akan bisa ikut seleksi lelang kanal 3G di frekuensi 2.100 MHz. Meski Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutuskan bahwa status Telkomsel pailit.

"Telkomsel tetap bisa ikut seleksi 3G karena statusnya belum inkrah (putusan hukum tetap)," kata Tifatul saat ditemui Kompas.com di Rapat Koordinasi BUMN Yogyakarta, Kamis (11/10/2012) kemarin.

Menurut Tifatul, Telkomsel tetap bisa ikut seleksi kanal 3G meski putusan kasasi dari Mahkamah Agung belum selesai. Hal itu disebabkan tidak ada aturan yang menjelaskan bahwa seleksi kanal 3G bisa ditunda hanya gara-gara salah satu operator statusnya dipailitkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Namun, pihaknya juga akan tetap menghormati keputusan hukum khususnya dalam putusan pailit dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

"Jadi seleksi akan dilakukan secepatnya, semoga November ini bisa jalan," tambahnya.

Sekadar catatan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) mendukung langkah Komisi I yang meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menunda seleksi kanal 3G di spektrum frekuensi 2.100MHz sampai Mahkamah Agung mengeluarkan putusan kasasi kasus pailit yang menimpa Telkomsel.

Komisi XI secara terang mendukung Telkomsel karena anak perusahaan Telkom ini merupakan aset negara yang harus dijaga.

Kuasa Hukum Telkomsel, Muhtar Ali, mengatakan, kemungkinan besar Mahkamah Agung menerima berkas kasasi pekan ini. "Keputusan kasasi keluar paling lambat 60 hari setelah Mahkamah Agung menerima berkas," ujar Muhtar.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewabroto sebelumnya telah menyatakan, pihaknya mengundur seleksi 3G sampai batas waktu yang belum ditentukan. Menurut Gatot, ada dua faktor penyebab pengunduran seleksi 3G ini. "Faktor internalnya adalah penyempurnaan dokumen dan aturan seleksi oleh Kemkominfo. Sementara faktor eksternalnya adalah keputusan pailit yang dijatuhkan kepada Telkomsel," ucapnya.

Dalam Rancangan Peraturan Menteri tentang Tata Cara Seleksi Tambahan Pita Frekuensi 2.100MHz yang dibuat Kemkominfo, tertulis bahwa sebuah perusahaan yang hendak mengikuti seleksi 3G tidak boleh dalam status pailit.

Seperti diketahui, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutus pailit Telkomsel pada 14 September 2012 atas permohonan dari PT Prima Jaya Informatika, yang mendistribusikan kartu perdana dan voucher isi ulang pulsa edisi Prima. Pengadilan menilai Telkomsel tidak mampu membayar utang yang telah jatuh tempo kepada dua kreditur.

PT Prima Jaya Informatika sendiri menuduh Telkomsel berutang Rp 5,260 miliar dan memutus kontrak kerja sama secara sepihak. Dari 5 operator berlisensi 3G, Telkomsel-lah yang paling menginginkan sisa kanal 3G yang tersisa di frekuensi 2.100MHz. Telkomsel merasa pihaknya membutuhkan tambahan spektrum frekuensi karena harus melayani pelanggan yang terus bertambah.

Saat ini saja jumlah pengguna Telkomsel mencapai 120 juta. Seleksi 3G kali ini menggunakan metode kontes kecantikan (beauty contest). Metode ini memprioritaskan alokasi dua blok 3G kepada operator seluler yang paling membutuhkan tambahan spektrum. Parameter kebutuhan itu bisa dilihat dari jumlah spektrum yang telah digunakan, jumlah pelanggan, infrastruktur, dan kepatuhan mereka terhadap peraturan.

Jaringan 3G di spektrum frekuensi 2,1 GHz memiliki total rentang pita 60MHz yang terbagi dalam 12 blok kanal. Setiap blok memiliki rentang pita 5MHz. Sebanyak 10 blok kanal sudah teralokasi untuk lima operator seluler pemegang lisensi 3G, yaitu Telkomsel di blok 4 dan 5, Indosat di 7 dan 8, XL Axiata di 9 dan 10, Axis Telekomunikasi Indonesia di 2 dan 3, dan Hutchison CP Telecommunications (Tri) di 1 dan 6. Blok 11 dan 12 hingga kini belum dialokasikan untuk operator seluler. Nah, kedua blok inilah yang diperebutkan oleh lima operator seluler berlisensi 3G.

Ikuti Artikel Terkait Lainnya di Topik TELKOMSEL DIPAILITKAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Whats New
    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Whats New
    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    Whats New
    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

    Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

    Whats New
    Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

    Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

    Whats New
    Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

    Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

    Smartpreneur
    Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

    Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

    Whats New
    Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

    Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

    Whats New
    Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

    Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

    Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

    Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

    Whats New
    Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

    Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com