Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menyentil" Rumah Murah di Pameran Properti Megah....

Kompas.com - 04/05/2013, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun produk properti yang dipamerkan pada REI EXPO 2013 seluruhnya merupakan properti komersial, Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) sebagai penyelenggaranya, serta Kementerian Perumahan Rakyat masih bersedia "disentil" mengenai hunian murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Nah, apa aksi nyata REI di pameran yang digelar mulai hari ini (4/5/2013) hingga Minggu (12/5/2013) pekan depan di Jakarta Convention Center (JCC)?

"Pameran ini ajang promosi, mengekspresikan produk REI seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso di sela pembukaan pameran, Sabtu (4/5/2013) siang.

"Pasar properti Indonesia sedang tinggi-tingginya, situasi ekonomi sedang membaik, dan bank juga akan memberikan solusi terbaik pada pameran ini," tambahnya. 

Sebagai salah satu peserta pameran, Presiden Direktur Hutama Karya Realtindo Putut Ariwibowo mengatakan, dalam kesempatan pihaknya ingin memperkenalkan perusahaan. Mengenai rumah murah, ia mengaku hal itu sebagai persoalan penting.

"Namun, kami tidak ingin menyediakan rumah murah, tapi pembelinya bukan yang dituju. PR-nya (pekerjaan rumah) adalah membangun di lokasi dengan transportasi memadai, intermoda terpadu," ujar Putut.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Sri Hartoyo mengungkapkan, Kemenpera menghargai ajang antara konsumen dan propusen produk properti ini. Hanya, ia mengakui, penyediaan rumah murah pada pameran ini sangat terbatas,"

"Pemerintah tidak alergi dengan rumah mewah. Namun, sebaiknya ada peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Sri.

Namun, Sri menekankan, sebenarnya pameran ini juga berpotensi meningkatkan kinerja sektor perumahan. Sebelumnya, ia sempat mengutarakan kemajuan penyaluran FLPP pada tahun ini.

Hingga saat ini, Kemenpera sudah menyalurkan 22.385 unit hunian dengan FLPP, atau setara dengan Rp1,121 Triliun. Jumlah FLPP tersebut masih belum memenuhi target sebanyak 121.000 dalam setahun ini. Dengan kata lain, target yang terpenuhi baru 20 persen. 

Baca juga: Cari Rumah Rp 200 Jutaan? Kunjungi REI Expo 2013!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com