Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sini Kerugian Penerapan MEA bagi Indonesia

Kompas.com - 16/12/2015, 18:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang terwujud pada 2016 memberi peluang masuknya tenaga kerja dari Asia Tenggara ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya.  Tapi, kesempatan yang dapat dinikmati saat MEA ini dikhawatirkan malah menciptakan kerugian bagi Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Agung Pambudhi, pemberlakukan MEA dikhawatirkan malah membuat sumber daya manusia Indonesia yang memiliki talenta terbaik memilih untuk bekerja di luar negeri. "Kita ketakutan talented people kita akan keluar. Orang-orang yang potensial bisa menyumbangkan ide-ide dan kinerja ke Indonesia malah ke luar, ke Singapura atau Malaysia karena gaji yang besar," ujar Agung di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Apabila pemerintah dan perusahaan di Indonesia tidak mengantisipasi hal ini, akan semakin banyak talenta terbaik Indonesia yang memilih untuk bekerja di luar negeri karena gaji yang lebih menarik. Akhirnya, ini dapat mengganggu pembangunan ekonomi nasional dalam jangka panjang. "Kita harus menawarkan paket yang menarik, tawarkan hal menarik, seperti gaji, tunjangan medis, dan sebagainya. Akan tetapi, secara struktur kita kalah, infrastruktur kita kalah," ungkap Agung.

Agung menyatakan, biaya bisnis dan ekonomi di Indonesia cenderung lebih mahal. Selain itu, ketersediaan infrastruktur pendukung bisnis di Indonesia pun cenderung mahal bila dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Sehingga, daya saing Indonesia pun lemah. "Upah murah itu jargon politik sekali, padahal kita ini tertinggi kedua setelah Thailand. Energi dan akses lahan juga sulit. Kalau tidak dibereskan ini tidak akan ada satu investasi yang masuk ke Indonesia,"  demikian Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com