Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Ini Lima Efek Buruk Memiliki Utang

Kompas.com - 30/05/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS. com - Memiliki utang adalah suatu hal yang membuat hidup kita menjadi kurang nyaman, karena hampir setiap bulan kita bertemu dengan tagihan-tagihan utang yang semakin naik nilainya.

Awalnya mungkin orang berpikir dengan sedikit berutang tidak masalah, yang penting dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

Seseorang yang memiliki utang atau berutang biasanya dikarenakan kebutuhannya terhadap sesuatu yang perlu atau pun tidak perlu yang dilakukannya tanpa memperhitungkan dengan lebih jauh. Ingatlah bahwa utang memiliki bunga yang juga harus diperhitungkan.

Kebutuhan akan sesuatu benda ataupun jasa untuk menunjang kebutuhan kita memang harus dimiliki. Tapi sebagai orang yang belajar ekonomi, paling tidak, kita bisa memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri saja terlebih dulu.

Anda harus bisa menentukan apakah utang anda ini sanggup anda lunasi nantinya atau malah sebaliknya.

Namun, sebagian orang sering mengesampingkan hal ini dan berpikiran semua akan baik-baik saja, padahal ada banyak efek buruk yang bisa timbul dari berutang.

Apa saja efek buruk dari berutang, jika Anda tidak bisa mengelolanya?

1.    Memiliki Utang Berarti Tidak Memiliki Tujuan
Jika anda memilih untuk berutang sebenarnya anda tidak memiliki tujuan. Anda bayangkan saat anda memutuskan untuk memiliki sesuatu dengan jalan berutang, setiap bulannya nanti pendapatan anda akan terpotong untuk kewajiban utang anda tersebut.

Sementara di sisi lainya, kebutuhan anda masih sangat banyak dan semuanya harus direncanakan untuk tujuan kebahagiaan dan kecukupan hidup anda dan keluarga anda.

Jika sisa uang tersebut hanya digunakan untuk membayar utang, kebutuhan yang lainya tidak dapat terpenuhi dan tujuan hidup anda juga bukannya lebih bahagia, tetapi bisa mengalami stress dengan tagihan utang tersebut.

2.    Utang untuk Membayar Utang Lagi
Saat anda berada di situasi harus membayar utang anda segera dalam jumlah yang cukup banyak, kemudian ada tawaran pinjaman lainya kepada anda saat itu juga, dengan nilai yang lebih tinggi, apa yang akan anda lakukan?

Kebanyakan orang yang merasa sedang terdesak dengan keadaannya yang harus segera melunasi utang sebelumnya, akan mengambil keputusan untuk menerima pinjaman tersebut. mereka akan berpikir “yang penting ini lunas dulu”.

Padahal setelah selesai masalah yang satu akan muncul lagi masalah tagihan utang lainya yang bisa jadi jauh lebih besar. Ini bukan solusi bebas dari utang.

3.    Perubahan Mental Karena Berutang
Istilah “banyak utang kemudian kabur” bisa saja terjadi pada orang yang memang memiliki banyak utang kepada lembaga keuangan tertentu dalam jumlah yang besar.

Rasa tidak nyaman karena akan menerima tagihan utang setiap bulannya, kemudian rasa takut kehilangan segala yang sudah dimiliki hanya karena belum melunasi utang adalah salah satu efek perubahan mental karena punya utang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com