Selain itu, pembangunannya pun lebih cepat dan lebih mudah.
"Kalau fiber optic kabelnya ditanam di bawah laut. Risikonya sangat tinggi karena bisa terkena kapal atau saat pembangunannya agak repot. Akhirnya kami memilih untuk menggunakan satelit," papar Asmawi.
Pun satelit sangat bermanfaat lantaran dapat terpancar ke seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, serat optik harus dihubungkan, misalnya dari satu pulau ke pulau lainnya.
"Seluruh wilayah dapat terjangkau. Jangkauannya sangat luas. Kalau hanya satu pulau bisa menggunakan fiber optic," terang Asmawi.
Asmawi pun mengungkapkan, satelit BRIsat yang bakal diluncurkan dari Kourou, Guyana Perancis tersebut pun sudah diasuransikan melalui konsorsium tiga perusahaan asuransi yang dipimpin oleh Jasindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.