Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! 5 Hal Tak Terduga Ini Membuat Tagihan Kartu Kredit Anda Bengkak

Kompas.com - 10/06/2016, 12:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu kredit merupakan alat bantu transaksi yang sudah umum digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Kemudahan dalam penggunaan kartu kredit memang dapat membuat beberapa orang yang tidak bisa menahan nafsu belanjanya menjadi cenderung boros.

Asalkan kamu bisa mengontrol diri dengan tidak terlalu sering membawa kartu kredit, kartu kredit tentu dapat berguna untuk membantu transaksimu sehari-hari.

Nah, meskipun kamu bisa mengendalikan diri dalam menggunakan kartu kredit, kamu tetap saja perlu jeli saat membayar tagihan utang kartu kredit.

Pernahkah kamu merasa jumlah yang harus kamu bayar lebih tinggi daripada jumlah yang seharusnya?

Jika iya, coba simak beberapa hal tak terduga yang membuat tagihan kartu kredit bengkak berikut:

1. Telat bayar tagihan meski hanya sehari
Ini sering terjadi kalau kamu tidak ingat dengan pasti tanggal jatuh tempo bulanan tagihan kartu kredit kamu, atau kamu punya kebiasaan membayar tepat di tanggal jatuh tempo. Setiap bank memiliki ketentuan untuk pembayaran pada tanggal jatuh tempo.

Sebagai contoh, bank tertentu mungkin menetapkan batas jam 2 siang di tanggal jatuh tempo agar pelunasan kamu dianggap tidak telat. Selain itu, kamu juga perlu memperkirakan waktu kliring kalau membayar tagihan dari bank lain.

2. Tidak sadar akan adanya biaya tahunan
Karena hanya ditagihkan satu tahun sekali, banyak pengguna kartu kredit yang sering tidak sadar dan kaget ketika melihat jumlah tagihannya melonjak. Biaya tahunan dikenakan selama kartu kredit yang kamu pegang memiliki status aktif.

Kalau kamu sudah lama menggunakan kartu kredit, kamu bisa coba bernegosiasi dengan pihak bank untuk memunahkan biaya tahunan kartu kreditmu. Beberapa bank juga memiliki opsi untuk memunahkan biaya tahunan dengan poin reward atau kalau jumlah pemakaian kartu kredit kamu mencapai nilai tertentu.

3. Adanya biaya tambahan dari merchant
Ketika menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi di toko, jangan lupa untuk menanyakan apakah mereka mengenakan biaya penggunaan kartu kredit.

Beberapa toko menerapkan kebijakan untuk mengenakan biaya penggunaan kartu kredit kepada konsumen, dan terkadang kamu sebagai pembeli tidak sadar kalau nilai yang digesek dengan kartu kamu lebih besar dari nilai barang yang kamu beli.

Biaya ini biasanya berkisar di antara 1 persen hingga 3 persen dari nilai barang.

4. Melakukan tarik tunai dengan kartu kredit
Menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi tarik tunai sebenarnya kurang bijak. Bank biasanya menetapkan biaya sekitar 3 persen hingga 6 persen sesuai nominal uang yang kamu tarik, dan bunga ini dihitung secara harian.

Kalau kamu membutuhkan uang tunai untuk suatu keperluan, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengajukan KTA daripada menarik uang tunai menggunakan kartu kredit.

5. Hanya melakukan pembayaran minimum
Dari semua biaya, yang paling tidak disadari oleh pengguna kartu kredit adalah biaya bunga yang timbul karena tidak melunasi penuh tagihan kartu kredit sebelumnya. Pembayaran minimum sebesar 10 persen dari total tagihan berfungsi untuk menjaga status kartu kredit kamu tetap aktif.

Namun, kalau kamu tidak melunasi utang kamu dengan penuh, maka kamu akan dikenakan bunga secara proporsional sesuai jumlah yang belum kamu lunasi.

Kompas TV Penggunaan Kartu Kredit Menurun?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com