Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Satu-satunya Negara yang Memiliki Menteri BUMN Hanya Indonesia..."

Kompas.com - 17/09/2016, 13:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wacana pembentukan holding berbagai sektor perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga munculnya konsep superholding yang kabarnya bakal melenyapkan Kementerian BUMN mendapat tanggapan dari eks pejabat Kementerian BUMN.

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu mengatakan, pada saat ia menjabat Sesmen BUMN (2005-2010) Menteri BUMN kala itu merancang bahwa pada tahun 2014, sudah tidak ada lagi Kementerian BUMN. Kementerian BUMN direncanakan digantikan oleh superholding BUMN.

“Karena saya membaca, Kementerian BUMN tidak punya peran apapun dalam mendorong korporasi, kecuali membirokrasikan BUMN dan menjadi pintu intervensi non-korporasi,” kata Said dalam sebuah bincang-bincang on air, di Jakarta, Sabtu (17/9/2016).

Said menjelaskan, yang ia maksud dengan intervensi non-korporasi adalah jabatan politis yang disandang Menteri BUMN, sementara ada aktivitas korporasi yang harus ditangani. Bahkan Said mengatakan, waktu itu direncanakan pejabat tertinggi superholding BUMN adalah seorang direktur utama yang setara dengan menteri, tetapi bukan menteri.

“Jadi seperti Jaksa Agung atau Panglima TNI. Dan, satu-satunya negara yang memiliki Menteri BUMN hanya Indonesia. China, Rusia enggak punya. Mereka tidak mau mencampur-aduk antara birokrasi dengan korporasi,” ujar Said.

Saat ini, seiring dengan mulai dibentuknya berbagai macam holding BUMN, Said melihat pemerintah Jokowi serius untuk memisahkan kedua hal tersebut.

“Itu langkah bagus, kalau dulu setengah-setengah hati,” ucap Said.

Dia berpesan, ke depan setelah semua holding BUMN terbentuk, tidak ada lagi intervensi-intervensi non-korporasi dari oknum-oknum politisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com