Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketidakpastian Meningkat, Ruang Pelonggaran Moneter BI Makin Sempit

Kompas.com - 15/11/2016, 17:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS ke-45 menciptakan ketidakpastian perekonomian global.

Ketidakpastian tersebut pun mau tidak mau menjalar hingga ke Indonesia, baik dari sisi makroekonomi maupun moneter.

Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong permintaan kredit yang hingga kuartal III 2016 masih lemah.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam laporannya yang dirilis Selasa (15/11/2016) menyatakan, kemenangan Trump telah menaikkan ketidakpastian di pasar keuangan global.

Akhirnya, BI kini memiliki ruang yang lebih sempit untuk melanjutkan pelonggaran kebijakannya.

Adapun di tengah kondisi ekonomi global yang masih lemah, stabilitas industri perbankan domestik masih solid dengan rasio kecukupan modal yang tinggi. Namun, permintaan kredit yang rendah, disertai kredit bermasalah yang tinggi telah menyebabkan pertumbuhan kredit melemah.

"Kami melihat perlunya penyaluran bagi dana amnesti pajak yang telah masuk, terutama kepada sektor riil. Meski harga minyak dunia dan komoditas lain mulai meningkat, daya beli masyarakat belum banyak terpengaruh," ungkap LPS.

Dalam aspek likuiditas, meski suku bunga dalam tren menurun, likuiditas diharapkan bisa terjaga dengan baik hingga akhir tahun.

Hal ini didukung oleh bias kebijakan moneter yang longgar dan capital inflow dari program amnesti pajak.

"Perbankan harus mulai bersiap untuk tahun 2017 karena aktivitas ekonomi dan permintaan kredit diperkirakan akan mulai pulih seiring dengan naiknya harga komoditas serta meredanya spekulasi mengenai pergerakan Fed rate," tulis LPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins

Earn Smart
Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Whats New
Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Whats New
Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

Whats New
Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Whats New
KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

Whats New
Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Whats New
Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa 'Top Up' Judi 'Online'

Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa "Top Up" Judi "Online"

Whats New
Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Whats New
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Whats New
Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Whats New
Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Whats New
Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com