Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Belanja 2016 dan Harga Sembako Kita

Kompas.com - 04/01/2017, 07:30 WIB
Murniati Mukhlisin

Penulis

Seperti di Malaysia, pengawasan harga barang berada di bawah Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan yang menggunakan Undang-Undang Control of Supplies Act 1961.

Di Inggris, pengawasan harga dilakukan oleh Trade Ministry yang mempunyai agen khusus, merujuk kepada peraturan The Supply of Goods & Services Act 1982 yang sekarang digantikan oleh Consumer Rights Act 2015.

Banyak berita yang memuat tentang kegiatan pengawasan pasar–pasar di Indonesia, jadi semestinya sistem yang sudah ada ini harus terus diterapkan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Demikian juga sanksi hukum harus dijalankan lebih tegas lagi, fasilitas petani, peternak dan pedagang pasar harus diperbaiki demikian juga antisipasi iklim dan bencana alam.

Jika dikaitkan dengan pendekatan ekonomi Islam, ternyata aspek pengawasan ini sudah disentuh karena kecurangan senantiasa ada di pasar–pasar.

Sebagaimana dalam sejarah, ketika pada masa Rasulullah SAW banyak kejadian pasar yang tidak jujur maka turunlah ayat khusus untuk orang–orang yang curang:

Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupi dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain) mereka mengurangi” (QS Al-Muthaffifin (83): 1-3).

Dicontohkan juga di masa Umar bin Khattab r.a., ketika beliau sendiri turun ke pasar serta menunjuk Syifa binti Abdullah untuk menjadi pengawas pasar (qadhi) karena ada masalah monopoli harga, penjualan susu dicampur air dan lain sebagainya (Kitab Al-Bidayah Wan Nihayah).

Menyambut tahun 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2016 menyebutkan bahwa wajar jika harga barang Sembako naik menjelang hari–hari besar seperti Hari Natal dan Tahun Baru. Argumennya, karena saat inilah ‘pedagang menikmati keuntungan, nanti dengan sendirinya harga akan turun kembali’.

Dengan pemerintahan saat ini dan kedepannya, kita tentu saja berharap bahwa harga sebaiknya terkontrol baik ketika masa perayaan atau hari biasa.

Perayaan Natal di Inggris misalnya, lebih marak dibandingkan di Indonesia, tetapi harga kebutuhan pokok tetap stabil.

Selain pengawasan harga yang lebih baik, kita juga berharap di tahun 2017 tingkat kemiskinan dan pengangguran dapat turun, pendidikan makin bersemangat, lapangan kerja dan berwirausaha makin luas dengan etos kerja tinggi, kesadaran untuk bersyariah makin baik termasuk meramaikan keuangan syariah, mengeluarkan pajak, zakat dan shadaqah, kesadaran hukum makin baik yang akhirnya tingkat korupsi dan kriminal menurun.

Keluarga Indonesia juga harus ikut andil dalam menggunakan produk dalam negeri lebih banyak lagi dan berangsur meninggalkan konsumsi barang impor, sehingga dapat menguatkan ekonomi nasional, membantu Indonesia bebas hutang dan akhirnya akan menyumbangkan kesejahteraan bagi Indonesia.

 

Sakinah Finance

Berkenaan dengan aktivitas Sakinah Finance sepanjang tahun 2016, ada 33 artikel yang diterbitkan dimedia–media rekanan serta ada 16 talkshow dan pelatihan yang diadakan di enam negara. Artikel yang paling banyak menarik perhatian pembaca adalah masalah fatwa keuangan syariah, bersyukur dalam konteks keuangan keluarga, bisnis warteg, dan hukum waris Islami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com