Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Prediksi Inflasi RI 4,3 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 22/03/2017, 17:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksikan inflasi indeks harga konsumen (IHK) mencapai 4,3 persen pada tahun 2017. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi IHK pada tahun 2016 yang tercatat sebesar 3,5 persen.

Dalam laporan kuartalan bertajuk Indonesia Economic Quarterly yang dirilis hari ini, Rabu (22/3/2017), Bank Dunia menyatakan, inflasi dalam dua bulan pertama tahun 2017 mulai menanjak. Hal ini utamanya disebabkan kenaikan tarif listrik dan biaya administrasi kendaraan bermotor.

"Ini mendorong kenaikan komponen administered prices (harga yang diatur pemerintah) naik ke 3,4 persen secara tahunan (yoy) pada Januari 2017 dan 4,3 persen (yoy) pada Februari 2017, dari 0,2 persen pada Desember 2016," tulis Bank Dunia dalam laporannya.

Sejalan dengan upaya reformasi subsidi listrik yang dilakukan pemerintah, 18,7 juta konsumen kategori listrik 900 VA akan mengalami kenaikan tarif listrik secara gradual setiap dua bulan pada Januari hingga Mei 2017.

Pada Juli 2017, konsumen itu akan membayar skema tarif penyesuaian standar. Adapun inflasi inti juga terpantau meningkat, hingga mencapai 3,4 persen pada Januari dan Februari 2017 dari 3,1 persen pada Desember 2016.

Sementara itu, inflasi bahan pangan menurun dari 5,7 persen pada Desember 2016 menjadi 4,4 persen pada Februari 2017.

Bank Dunia mengekspektasikan dampak inflasi dari kenaikan tarif listrik dan bulan Ramadhan pada Juni 2017 akan memuncak pada kuartal IV 2017. Peningkatan harga minyak global juga diekspektasikan bakal berkontribusi pada kenaikan biaya produksi dan transportasi.

"Namun, dampak inflasi ini akan diredam oleh penurunan inflasi makanan, didorong oleh puncak panen beras pada paruh pertama 2017," ujar Bank Dunia.

Bank Dunia mengekspektasikan inflasi IHK tahun 2017 akan berada pada posisi 4,3 persen, namun kemudian turun ke 3,8 persen pada tahun 2018. Angka ini masih sejalan dengan target inflasi Bank Indonesia (BI) yang berada pada kisaran 4 plus minus 1 persen.

Meski demikian, Bank Dunia menyatakan inflasi bisa semakin naik jika pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga mendekati harga global.

Sebaliknya, inflasi bisa menurun bila pemerintah menunda implementasi kenaikan tarif listrik yang dijadwalkan pada Mei 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com