Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kaji Skema Masa Tenggang Pembayaran Cicilan KUR Produktif

Kompas.com - 31/03/2017, 23:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian terhadap skema masa tenggang pembayaran cicilan alias grace period untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan ke sektor produktif. Grace period ini untuk KUR produktif yang memiliki siklus bisnis di atas satu tahun.

Darmin menuturkan, skema tersebut rencananya bakal diberikan kepada debitur yang bergerak di bidang seperti perkebunan karet, peternakan sapi indukan, dan sektor produktif lainnya. Oleh karena itu, pihaknya mendorong dilakukan replanting agar hasilnya bisa digunakan untuk mencicil KUR.

“Skema cicilannya sedang kita hitung. Untuk komoditas yang usianya lebih dari satu tahun mulai kita desain (skema cicilan) karena risikonya mulai berubah, sehingga mungkin pilihannya memberi grace period yang tidak terlalu panjang atau mungkin juga perlu panjang,” ujar Darmin di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/3/2017).

Adapun untuk komoditas berusia di bawah satu tahun, pemerintah meminta agar perbankan memberikan tenor pinjaman sesuai usia panen. Kemudian, pinjaman dibayar setelah masa panen.

“Kalau satu musim enam bulan jangan paksa petani pinjam setahun, barangkali petani bisa pinjam ke perbankan dua kali dalam setahun. Kita juga mulai dorong pembayarannya yarnen, atau bayar saat panen,” tutur Darmin.

Skema cicilan KUR tersebut diakui Darmin terkait upaya pemerintah untuk meningkatkan penyaluran KUR ke sektor produktif pada tahun 2017 ini.

Dengan demikian, target penyaluran KUR ke sektor produktif tahun ini ditargetkan mencapai 40 persen.

Pada tahun 2016 lalu, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 94 triliun. Akan tetapi, sekitar 78 persen dari total penyaluran KUR diserap oleh sektor perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Melonjak 45 Persen, GMF Kantongi Laba Bersih Rp 43,16 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan

Whats New
Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Cara Bayar Ujian CAT SKD Sekolah Kedinasan Melalui Indomaret/Alfamart

Whats New
Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

Whats New
Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Whats New
KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

Whats New
Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Whats New
Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa 'Top Up' Judi 'Online'

Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa "Top Up" Judi "Online"

Whats New
Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Whats New
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Whats New
Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Whats New
Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Whats New
Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Whats New
Batas Pemadananan NIK-NPWP Tinggal 2 Hari, Tinggal 681.000 Wajib Pajak yang Belum Padankan

Batas Pemadananan NIK-NPWP Tinggal 2 Hari, Tinggal 681.000 Wajib Pajak yang Belum Padankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com