"Karena jarak kantor ke kos dekat, jadi alokasi sekitar Rp 300.000, tapi kalau ada bonus-bonus dari Grab atau Go-Jek bisa kurang dari itu," ujar Anisa.
Baca juga: Belum Jadi Angkutan Umum, Begini Nasib Korban Kecelakaan Ojek Online Menurut Jasa Raharja
Hal serupa juga dilakukan oleh Gaby (23) yang bekerja sebagai karyawan swasta di Surabaya. Pilihan transportasi umum yang masih terbatas pada bus kota, angkot dan tak terintegrasi satu dengan yang lain menjadikan ojek online sebagai alternatif yang menurutnya paling efisien.
Sama seperti Anisa, Gaby pun menganggarkan setidaknya Rp 300.000 setiap bulan untuk ojek online.
"Sebulan alokasi Rp 300.000 cukup sih, soalnya kantor enggak jauh-jauh amat dan pagi ada yang antar," ujar dia.
Bagaimana dengan kamu yang juga pengguna setia ojek online? Berapa dana yang kamu anggarkan dalam sebulan untuk ojek online?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.