Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bos Startup, Disambangi Petugas Pajak hingga Ditagih Dangdutan

Kompas.com - 20/03/2019, 17:24 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Pasalnya, mereka tidak memahami jika suntikan dana tersebut untuk pengembangan perusahaan.

"Mereka enggak nangkep kan, kalau dapet duit itu taunya bisa foya-foya bisa dangdutan," ujar dia.

Baca juga: Kenapa Banyak Startup yang Gagal?

Lantaran bekerja dengan nelayan yang umumnya belum terliterasi secara digital, kerap kali Ghibran juga harus benar-benar memulai memperkenalkan dunia digital dari nol kepada para nelayan.

"Pertama kali nelayan berinteraksi dengan smartphone itu ya dari aplikasi eFisheri, sebelumnya mereka kita ajari pakai Facebook dulu, kita ajarin Youtube, kita bikinin akun WhatsApp, bahkan e-mail-nya kita yang bikinin," ujar dia.

Bahkan, eFishery pun memiliki database tersendiri yang berisi email dan password para nelayan lantaran mereka kerap kali lupa.

Baca juga: Mengenal Decacorn, Era Baru Startup Dunia

"Jadi kalau ada investor yang nanyain soal data privacy ya gimana orang email nelayan passwordnya kita yang pegang," kelakar Ghibran.

Sebagai catatan, Ghibran dan Fajrin merupakan entrepreneur yang masuk di dalam dafatr Endeavour Entreprenur: The Faces of Impact. Mereka dipercaya sebagai pengusaha yang tidak hanya memberikan dampak berupa kalkukasi angka-angka, tetapi juga memberikan perubahan di tingkat akar rumput.

Mereka adalah pengusaha perusahaan rintisan yang berhasil meningkatkan kualitas perusahaan mereka dengan menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah-massalah sosial.

Baca juga: Ekonom Ini Sebut Startup Bisa Sebabkan Krisis jika Tak Dikelola Hati-hati

Endeavor Indonesia mencatatkan, setidaknya saat ini terdapat 43 Entrepreneur Endeavor yang memimpin 35 perusahaan termasuk Bukalapak, efishery, Kata.ai, Qlue, CRP Group (Upnormal, Nasi Goreng Mafia, etc.), Puyo Desserts, Investree, Female Daily Network, Brodo, The Goods Group, Sorabel, dan lain-lain.

Dari ke 43 perusahaan tersebut telah berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 31,5 triliun dan menciptakaan setidaknya 10.100 pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com