Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Ingin Investasi? Segera Lakukan dan Jangan Tunda Lagi

Kompas.com - 18/04/2019, 08:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Sallie Krawcheck, salah satu pendiri Ellevest dan mantan eksekutif Wall Street mengatakan, nasihat keuangan terburuk yang pernah dia dengar adalah menunda investasi.

"Jangan menunggu untuk berinvestasi di masa depan Anda sendiri. Siapa pun dapat mulai membangun kecakapan berinvestasi mereka sekarang," kata Sallie Krawcheck dilansir dari CNBC, Kamis (18/4/2019).

Investasi 10 Persen

Sallie merekomendasikan Anda untuk menginvestasikan 10 persen dari gaji yang Anda terima, tidak peduli berapapun yang Anda hasilnya. Bila tidak mampu berinvestasi 10 persen per bulan, mulailah dengan 1 persen. Teruslah lakukan itu hingga bertahap sampai 10 persen.

Cara termudah lainnya, papar Sallie, menyetor beberapa persen gaji Anda secara otomatis untuk investasi.

Seorang jutawan asal Amerika Tony Robbins juga turut memberikan saran lainnya, yakni membahagiakan diri sendiri dari uang hasil jerih payah Anda. Hal ini terkenal berhasil bagi Anda yang ingin pensiun kaya.

30 Persen untuk Senang-senang

Sallie juga mengatakan tidak apa-apa jika Anda menghabiskan 30 persen untuk bersenang- senang seperti makan malam bersama teman atau melihat pertunjukan.

"Kita hanya hidup sekali, saya tahu itu," ucap Sallie.

50 persen untuk Kebutuhan Pokok

Dia juga mengerti orang akan menghabiskan 50 persen untuk kebutuhan lainnya seperti biaya sewa dan kebutuhan rumah tangga. Namun, gagal berinvestasi berapapun jumlahnya, seperti membiarkan uang jatuh dari dompet Anda setiap hari.

Menurutnya, pola pikir orang tidak mempedulikan investasi terbentuk pada masa kanak-kanak. Anak perempuan diajarkan untuk menabung, sementara anak laki-laki diajarkan untuk berinvestasi. Padahal, bila pola pikir wanita juga sama seperti pria, Sallie percaya kecakapan finansial adalah kunci kesetaraan gender.

Jangan Hiraukan Fluktuasi Pasar

Namun, jika Anda telah mulai berinvestasi, jangan terobsesi dengan fluktuasi pasar. Fluktuasi pasar itu normal terjadi. Jika investasi Anda beragam dan Anda membiarkannya tumbuh seiring waktu, portofolio Anda akan pulih dari perubahan pasar biasa.

Warren Buffet pun setuju dengan pernyataan Sallie. Menurutnya, siapapun yang baru memulai investasi, jangan pernah mengawasi fluktuasi pasar. Buffet khawatir Anda akan lebih mudah khawatir saat pasar menurun, dan menjualnya ketika pasar naik. Inilah yang membuat portofolio investasi Anda tidak baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com