Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik Lagarde, Calon Pemimpin Bank Sentral Eropa

Kompas.com - 06/07/2019, 15:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Christine Lagarde, calon Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) bukanlah seorang ekonom. Lagarde bisa dibilang tak memiliki pengalaman profesional dalam menyusun kebijakan moneter.

Dia dikenal sebagai komunikator berbakat yang memiliki rasa hormat. Keterampilannya mampu membawa dia menduduki sejumlah jabatan penting hingga dicalonkan menjadi Gubernur ECB, salah satu lembaga paling penting di dunia dan menentang ketidakstabilan di Eropa.

Dilabeli Perempuan Pertama

Lagarde yang saat ini masih menjabat jadi Direktur Pelaksana sekaligus Ketua Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) juga berbeda dari pendahulu-pendahulunya.

Dia kerap dilabeli sebagai perempuan pertama dalam setiap perjalanan karirnya. Di ECB pun, dia menjadi calon pemimpin wanita pertama.

"Dia adalah terobosan besar, tetapi sangat diperlukan," kata Kepala Penasehat Ekonomi Allianz Mohamed El-Erian, dikutip CNN, Sabtu (6/7/2019).

Di tahun 1999-2004, dia adalah wanita pertama yang mendapat pekerjaan teratas di firma hukum Chicago, Baker McKenzie.

Dia juga wanita pertama yang memegang jabatan sebagai menteri keuangan negara G7. Pada 2011, dia menjadi wanita pertama yang memimpin IMF. Di IMF, ia mengorganisir dana talangan untuk Argentina dan Yunani.

Saat menduduki jabatannya yang sekarang, dia dipuji lantaran berhasil memimpin IMF di Washington pasca-krisis keuangan.

Karirnya selalu berada di posisi penting, menjabat Menteri Ekonomi, Keuangan dan Pekerjaan, Menteri Pertanian dan Perikanan, hingga Menteri Perdagangan Perancis. Di pemerintahan Prancis, dia menjabat selama krisis keuangan global.

Punya Tanggung Jawab Besar di ECB

Jika terpilih, Lagarde kabarnya akan mulai memimpin EBC tanggal 1 November mendatang, sehari setelah Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa.

Di ECB, Lagarde punya tanggungjawab besar menyusun setiap langkah terbaik untuk Eropa. Dia dituntut memiliki insting politik yang cerdas di tingkat nasional dan tingkat internasional, serta koneksi mendalam dalam keuangan global.

Pemimpin Periode Sulit

Lagarde bakal diangkat untuk menjadi Gubernur ECB pada periode sulit. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat telah terlihat tanda-tanda kelemahan yang sangat akut di Eropa. PDB zona euro pun dipatok pertumbuhan 1,2 persen tahun ini.

Kelemahan seperti itu dapat meningkatkan guncangan besar dalam ekonomi global. Mulai dari hubungan perdagangan global yang tak pasti hingga tingkat utang tinggi Italia yang diproyeksi stagnan di atas 130 persen dari PDB tahun ini.

Inggris pun masih belum memiliki rencana perlindungan perdagangan bila resmi keluar dari UE. Jika salah satu dari masalah ini berubah menjadi krisis, ECB bisa bermasalah.

Itulah yang membuat orang terkejut atas keputusannya untuk berani mengambil langkah sebagai wanita pertama memimpin ECB. Tapi nampaknya dia akan berhasil memimpin ECB, sebab dirinya memang telah berpengalaman memimpin periode sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com