Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topang Pariwisata Banyuwangi, Pemerintah Gelontor KUR Rp 279 Miliar

Kompas.com - 19/07/2019, 16:11 WIB
Desy Kristi Yanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah menyalurkan Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata sebesar Rp 279 miliar kepada 6.911 debitor di Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun 2019. Hal ini sebagai komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata.

"KUR yang memiliki suku bunga rendah sebesar 7 persen ini, dapat menjadi pilihan alternatif skema pembiayaan bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, dalam siaran persnya, Jumat (19/7/2019).

Sejak ditetapkan pada September 2018 hingga Juni 2019, KUR Pariwisata telah tersalurkan sebesar Rp 21,7 triliun dan diberikan kepada 1,1 juta debitor. Adapun, penyuluran KUR Pariwisata tersebut memiliki porsi sebesar 5,3 persen dari total akumulasi penyaluran KUR.

Baca juga: Pemerintah Gandeng Ponpes untuk Salurkan KUR

Namun, khusus di Banyuwangi, Pemerintah telah menyalurkan KUR Pariwisata sebesar Rp 657 miliar kepada 26.000 debitor.

“Kota yang dijuluki The Sunrise of Java ini, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Kota ini menjadi daerah dengan penyaluran KUR Pariwisata yang cukup tinggi,” kata Iskandar.

Adapun, akumulasi KUR yang tersalurkan sejak 2015 hingga akhir Juni 2019 adalah sebesar Rp 408,5 triliun. Angka tersebut diberikan kepada 16,57 juta debitur, dengan Non Performing Loan (NPL) yang tetap terjaga yakni, sebesar 1,39 persen.

Sementara, khusus di tahun 2019, realisasi penyaluran KUR hingga 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp 75,1 triliun untuk 2,7 juta debitor.  Jumlah tersebut merupakan 53,7 persen dari target sebesar Rp140 triliun.

“Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi kedua dengan total akumulasi penyaluran sebesar Rp 67,5 Triliun kepada 3,2 juta debitor,” kata Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com