JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai wafatnya mantan menteri di era pemerintahan Presiden Soeharto, Cosmas Batubara menjadi berita populer di kanal Money Kompas.com, Kamis (8/8/2019) kemarin.
Ada pula artikel mengenai rencana yang digulirkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) agar pegawai negeri sipil (PNS) dapat kerja dari rumah.
Berikut 5 berita populer Money Kompas.com yang masih layak disimak pagi ini.
Mantan menteri era pemerintahan Presiden Soeharto, Cosmas Batubara, tutup usia. Mengutip Kontan.co.id, Kamis (8/8/2019), dalam pesan berita duka tidak dijelaskan sakit yang diderita almarhum sebelum meninggal dunia.
Jenazah akan disemayamkan di kediaman Jalan Cidurian No 3, Cikini, Jakarta Pusat. "Jenazah diperkirakan tiba pukul 10.00," kata keluarga Cosmas.
Sekadar menyegarkan ingatan, Cosmas Batubara merupakan salah satu anggota Partai Golkar yang terbilang aktif. Dia pernah menjabat Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat, Menteri Negara Perumahan Rakyat, dan Menteri Tenaga Kerja. Ketiga jabatan ini dia jabat dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB) mengaku sedang membuat rencana agar PNS bisa kerja dari rumah.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB Setiawan Wangsaatmaja saat menjadi pembicara dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 tentang Evaluasi Reformasi Birokrasi.
"Ciri-ciri ASN 4.0 itu lebih jeli lebih akurat, lebih cepat nanti ada fleksibilitas dalam kerja," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
"Kami sedang rencanakan itu, kerja dari rumah bisa, kerja dari ujung saja juga bisa, nanti diatur bagaimana aturannya," sambungnya.
China kemungkinan bakal mengambil langkah lebih jauh untuk bisa memenangkan perang dagang.
Dikutip dari CNBC, Kamis (8/8/2019), langkah yang dilakukan China dengan menggunakan yuan sebagai salah satu alat, juga menangguhkan pembelian produk pertanian AS bisa menempatkan bisnis China dalam risiko.
Hal tersebut menjadi indikator seberapa jauh China bersedia mengorbankan perekonomiannya demi mencapai kesepakatan dengan AS yang lebih menguntungkan Negeri Tirai Bambu tersebut.