8. Bangladesh (27 persen)
9. Rusia (20 persen)
10. Serbia (19 persen)
Pergeseran Tenaga Kerja
Wakil Presiden dan Kepala Regional untuk Amerika di Payoneer,Iain McNicoll meningkatkan pendapatan selama tahun lalu sebagian karena peningkatan persepsi atas kelayakan pekerjaan freelance.
"Kami melihat semakin banyak pekerja profesional meninggalkan pekerjaan mereka untuk bergabung dengan Gig Economy, Apakah itu jam kerja yang fleksibel, tidak adanya manajer yang melihat dari balik bahu Anda atau keinginan untuk membangun bisnis Anda sendiri, para pekerja tidak perlu merasa terikat dengan kantor mereka lagi." kata McNicoll
Namun, yang menarik, Ketika Gig Economy menarik para profesional dari segala usia di A.S., di pasar lain, Gig Economy cenderung condong ke generasi yang lebih muda, yang mungkin lebih berpikiran teknis atau terbiasa dengan struktur kerja yang kurang formal.
Di Pakistan, misalnya, pekerja lepas yang berusia di bawah 35 menghasilkan 77 persen dari pendapatan keseluruhan, ini dikarenakan adanya peningkatan pendidikan teknologi selama beberapa tahun terakhir.
Secara keseluruhan, pekerja berusia 35 hingga 44 bisa mendapatkan hasil maksimal dari pekerjaan lepas, menurut Payoneer. Grup itu menyumbang 32 persen dari penghasilan lepas global dalam satu tahun terakhir, meskipun hanya mewakili 23 persen dari pekerja lepas di seluruh dunia. Sedangkan pekerja berusia 18 hingga 35 tahun, merupakan kelompok terbesar dengan angka 64 persen, namun pendapatan mereka relatif lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.