Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perum Perindo Targetkan Ekspor Hingga 22 Juta Dollar AS di 2019

Kompas.com - 16/09/2019, 19:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perikanan Indonesia (Perindo) menargetkan nilai ekspor hingga 22 juta dollar AS hingga akhir tahun 2019.

Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda optimis target tersebut bisa tercapai di tahun 2019, meski serapan ekspor masih di angka 40 persen. Artinya, masih ada sisa 60 persen yang belum mampu terserap.

"Karena perikanan itu memang musiman, jadi Januari sampai April memang produksi slow down, karena mengandalkan tangkapan laut. Tapi 4 bulan ke depan akan kami genjot produksi," kata Risyanto Suanda di Jakarta, Senin (16/9/2019).

Terlebih, ucap dia, masa-masa di semester II dan akhir tahun merupakan musim panen ikan. Permintaan pasar dari luar negeri pun sudah membeludak sehingga semua proses perlu dioptimalkan.

Baca juga : KKP Temukan 2.183 Kapal Perikanan Sudah Habis Masa izin

"Indonesia kita optimalkan semua, termasuk dimonitoring terus, support, genjot, sekarang saya di kantor termasuk selalu katakan everyone is marketers," ucapnya.

Di sisi lain, alokasi ikan untuk ekspor berkurang karena meningkatnya konsumsi ikan di masyarakat Indonesia. Hal ini seperti buah simalakama, di mana masyarakat telah mengerti pentingnya makan ikan sekaligus membuat ekspor berkurang.

"Sebenarnya produksinya banyak, tapi konsumsi sea food lokal market kita kan juga meningkat," ucapnya.

Kendati demikian, hal tersebut tidak menjadi kendala utama bagi Perum Perindo. Masih banyak cara lain untuk memaksimalkan ekspor, seperti memperbaiki sistem pengolahan.

Terkait target pendapatan, Perum Perindo optimis bisa mencapai Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun. Angka tersebut lebih besar dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 1 triliun.

Adapun di semester I 2019 kemarin, pendapatan (revenue) Perum Perindo baru mencapai Rp 300 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com