Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DHL Express Naikan Tarif Pengiriman Barang Pada 2020, Ini Besarannya

Kompas.com - 27/09/2019, 15:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan logistik DHL Express mengumumkan akan menaikan tarif pengiriman barang mulai 1 Januari 2020. Rata-rata kenaikan tarif yang berlaku untuk pengiriman internasional sebesar 4,9 persen.

“Tujuan kami adalah untuk terus memberikan dukungan agar tujuan bisnis pelanggan tercapai dengan memodifikasi layanan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya,” ujar Senior Technical Advisor, DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Ahmad mengatakan, kenaikan tarif pengiriman barang rata-rata 4,9 persen ini akan memungkinkan DHL Express berinvestasi pada fasilitas infrastruktur. Termasuk pemanfaatkan teknologi yang inovatif dalam proses pengiriman barang.

Baca juga: Pusat Logistik Berikat E-commerce Pertama Hadir di RI

Terlebih, volume pengiriman di pasar e-commerce yang meningkat juga meningkatkan tuntutan kepiawaian dalam industri logistik. Oleh karena itu untuk menanggapi tuntutan ini, DHL Express perlu investasi.

Investasi itu termasuk digunakan untuk pembelian pesawat-pesawat baru, kendaraan-kendaraan ramah lingkungan, pengembangan jaringan global hingga teknologi pemilahan barang.

"Sebagai wujud komitmen lainnya, kami telah melakukan investasi yang cukup besar di jaringan internasional yang kami miliki," kata dia.

DHL Express menyebut kenaikan tarif pengiriman barang rata-rata 4,9 persen ini sudah mempertimbangkan inflasi, perubahan nilai tukar mata uang, hingga kenaikan biaya lainnya.

Baca juga: Keluhan Asosiasi Logistik soal Pengiriman Barang dengan Pesawat...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com