Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kemenristekdikti Telah Gelontorkan Rp 280 Miliar untuk Startup

Kompas.com - 03/10/2019, 18:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menggelontorkan dana sebesar 64 miliar tahun ini untuk perusahaan rintisan (startup) binaannya, Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).

Sehingga, dalam kurun waktu 5 tahun, Kemenristekdikti telah menggelontorkan dana hingga Rp 280 miliar untuk mendukung masa depan startup.

"Wah, besar. Sudah Rp 280 miliar untuk PPBT saja, selama lima tahun. Tahun ini sudah Rp 64 miliar," kata Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Nasir mengatakan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan bakal menaikkan anggaran untuk perusahaan rintisan di tahun depan.

Sayangnya, Nasir belum mau memberitahu berapa besaran kenaikan untuk pendanaan PPBT.

Baca juga: Cerita Menristekdikti Bandingkan Gaji PNS dengan Pendiri Startup

"Nanti tahun depan akan kita tingkatkan, nanti tahun 2020-2024 pasti bisa meningkat sampai 3 kali lipat lebih besar juga startupnya karena Presiden sudah mengintruksikan semua untuk dijadikan satu lembaga riset berada di bawah badan riset nasional," ucap dia.

Adapun sejak 5 tahun terakhir, RI semakin gencar menumbuhkan startup. Terbukti, telah ada 1.307 perusahaan rintisan di Indonesia.

Padahal sebelumnya selama periode 2004-2014, Indonesia masih kalah jauh dengan Iran.

Dulu, Indonesia hanya mampu menghasilkan 8 hingga 20 startup per tahun. Sementara Iran mampu menghasilkan 1.000 startup dalam periode 2014-2019.

Jumlah ini berkali-kali lipat ketimbang Indonesia.

Baca juga: Ada Musim Semi Startup, Akan Datang Juga Musim Gugur

"Kalau dibayangkan berapa signifikan perbedaannya? Tapi saat ini ternyata lain yang terjadi. Dalam 5 tahun, Indonesia telah menghasilkan 1.307 startup. Bahkan berkolaborasi dengan perusahaan luar negeri," kata Nasir.

Hal tersebut, kata dia, membuktikan keberhasilan startup tidak bisa dianggap remeh.

Startup bisa maju dan berkembang bila dikelola dengan baik dan mampu menjawab segala tantangan di masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+