Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Harap Bisa Perkuat Ketahanan Energi Melalui Kompetisi Startup

Kompas.com - 09/10/2019, 16:22 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas berupaya untuk terus mendorong munculnya startup dan inovator teknologi di sektor energi, khususnya gas bumi dan green energy.

Pasalnya, Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo menilai, sektor energi sangat strategis bagi perekonomian dan kemajuan sebuah negara.

“Karena itu munculnya startup-startup di bidang energi akan sangat penting bagi upaya penguatan ketahanan energi Indonesia,” ucap Dilo di Jakarta, Selasa (8/9/2019).

Guna mendorong kemunculan tersebut, untuk pertama kalinya PGN bersama Innovesia menggelar PGN Energy Startup Competition 2019. Tema yang diusung adalah “Inovasi Gas dan Energi Terbarukan”.

Baca juga: Peduli Bencana Karhutla, PGN Salurkan Bantuan ke 3 Lokasi di Riau

Berbagai startup berbakat, baik perangkat lunak dan keras pun ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Business Development PGN Zulvikar Sani Putra menjelaskan, PGN Energi Startup Competition merupakan program open innovation untuk mengurasi pengembang usaha teknologi rintisan dan pemilik ide atau solusi.

"Pada kompetisi ini peserta diberi tantangan bagaimana PGN bersama startup bisa mengembangkan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan, memaksimalkan penggunaan gas untuk komersial dan mengoptimalkan penggunaan energi di dalam rumah tangga," jelasnya.

Adapun dalam ajang itu PGN bermitra dengan publik, instansi pemerintah, unit-unit bisnis, perusahaan induk, asosiasi, akademik, startup, developer, dan komunitas.

Baca juga: Bank Bukopin Sediakan Dana Talangan untuk Tagihan Gas PGN

Lebih lanjut, Zulfikar menambahkan, peserta kompetisi diberikan kebebasan dalam memanfaatkan teknologi, baik menggunakan Internet of Things (loT), Big Data, Artificial Intelligence (Al), dan Machine Learning.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/10/2019) dijelaskan, PGN Energy Startup Competitions 2019 memiliki beberapa rangkaian kegiatan.

Pertama, roadshow di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Selanjutnya, bootcamp di Megamendung, Bogor yang dilanjutkan dengan Pitching Day di Jakarta.

"Juara dan peserta bootcamp nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk langsung bergabung dalam program inkubasi PGN Energi, dan berkesempatan diberikan fasilitas dan pendanaan," tambah Zulvikar.

Baca juga: Perluas Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga, PGN Gandeng PT PP

Untuk diketahui, pembukaan PGN Energy Startup Competitions 2019 telah dilakukan di Jakarta, Selasa (8/9/2019) lalu.

Pembukaannya dihadiri Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo, Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro, dan Founder Yoberbagid and Power Expert System Tractebe Dr. Muhamad Reza, sebagai narasumber.

Sementara itu, terkait pemanfaatan gas bumi, sebagai pionir PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 10 ribu kilometer jaringan pipa gas dan melayani lebih dari 300 ribu konsumen di berbagai segmen pasar.

Adapun jenis gas bumi yang disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia adalah liquefied natural gas (LNG) dan compressed natural gas (CNG).

"PGN akan terus melakukan inovasi untuk mendukung terwujudnya kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas bumi yang terbukti efisien, ramah lingkungan dan aman," tutup Dilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com