Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun, LinkAja Bakal Dapat Suntikan Modal dari 8 BUMN

Kompas.com - 13/11/2019, 15:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan, sebanyak delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan kembali menyuntikkan dana ke perusahaannya tersebut.

Pendanaan tambahan ini akan berlangsung paling lambat akhir tahun 2019.

Namun, dirinya enggan menyebutkan jumlah suntikan modal itu.

"Injeksi modal akhir tahun ini. (Jumlahnya) adalah, lebih dari seribu rupiah," katanya saat ditemui usai kesepakatan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Dalam sambutannya, Danu menyebut bahwa LinkAja satu-satunya pemain dompet elektronik yang kepemilikan sahamnya 100 persen milik bangsa Indonesia.

Baca juga: Delapan BUMN Tertarik Tanam Modal di LinkAja, Siapa Saja?

Sampai saat ini, LinkAja masih dimiliki oleh tujuh BUMN, yaitu Telkom Group, Bank Mandiri, BRI, BNI, PT Pertamina (Persero) Tbk, Jiwasraya, dan Dana Reksa.

"Kurang lebih satu atau dua bulan, kita akan mendapat suntikan dari tujuh sampai delapan BUMN tambahan. Termasuk kereta api, Jasa Marga, dan beberapa BUMN yang lain. Ketika kita mendengar ada potensi kerja sama dengan PT Finnet bagian dari Telkom Group, juga BPJamsostek, dan BTN kita sangat menyambut baik," ujarnya.

Hingga kini, pengguna aplikasi LinkAja telah mencapai 32 juta di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, jumlah pengguna yang aktif mencapai lebih dari 5 juta orang. 

Danu memastikan, LinkAja berbeda dengan dompet elektronik milik para kompetitor di Indonesia.

"Data terakhir kita pada kuartal III-2019, yang ada di Jabodetabek itu ada sekitar 18-20 persen. Artinya kita berbeda, karena kita tumbuh di berbagai sudut Nusantara. Karena kita didukung oleh Telkomsel yang ada di mana-mana. Kemudian, didukung oleh BNI, BRI, Bank Mandiri ada di mana-mana sehingga keberadaan kita tidak hanya di kota besar," ucapnya.

Baca juga: Bank Mandiri Kerja Sama dengan LinkAja untuk Perkuat Jaringan

Selain itu, LinkAja juga menjalin kesepakatan dengan perbankan yang ada di Singapura. Tujuannya, untuk memudahkan transaksi pengiriman bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di sana.

"Kita juga sudah bekerja sama dengan Singapura, untuk memudahkan pengiriman uang dari para PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang ada di sana," terang Danu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com