Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Tips Batasi Biaya Liburan untuk Milenial

Kompas.com - 17/11/2019, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Jika Anda memiliki sebagian besar kehidupan finansial Anda dianggarkan untuk liburan, pastilah tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk memprediksi pengeluaran Anda.

Di samping harga tiket pesawat yang fluktuatif, selalu saja muncul biaya tak terduga seperti penerbangan tertunda dan paket yang tidak inklusif seperti yang sebelumnya sudah Anda anggarkan.

Namun, jangan khawatir. Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk membatasi anggaran liburan Anda.

Dengan demikian, di kemudian hari Anda tidak terlilit uutang yang pastinya akan menyulitkan Anda di masa depan.

Baca juga: Milenial Bekerja untuk Liburan, Apa Benar?

Dilansir dari CNN, Minggu (17/11/2019), berikut uraiannya.

1. Sesuaikan dengan kemampuan

Salah satu cara untuk membantu menentukan jumlah yang dapat Anda keluarkan untuk liburan adalah dengan pola 50/30/20. Hal ini dikatakan oleh Eric Simonson, perencana keuangan bersertifikat di Abundo Wealth.

Pola ini mencakup 50 persen penghasilan Anda digunakan untuk biaya tetap seperti cicilan rumah, biaya operasional, makanan, transportasi dan pengasuhan anak. 30 persen lagi, untuk pengeluaran diskresioner dan 20 untuk ditabung.

"Perjalanan liburan Anda dibatasi 30 persen dari pendapatan Anda," kata Simonson.

Jika perjalanan adalah prioritas tinggi, Anda mungkin akan bersaing dengan pengeluaran Anda sehari-hari Anda dimana Anda harus berhemat untuk makan di restoran, menghadiri konser, belanja dan ragam gaya hidup lainnya.

"Semua hal yang menyenangkan. Tapi jika Anda memotong kebiasaan tersebut, Anda dapat memiliki jumlah yang lumayan disisihkan untuk liburan," ungkapnya.

Baca juga: Ingin Tenang saat Liburan ke Luar Negeri, Ini 5 Cara Hemat Pengeluaran

Tyler Reeves, perencana keuangan Plimsoll menyebut, minat Anda dalam liburan seharusnya tidak membahayakan prioritas keuangan Anda.

Tempatkan salah satu prioritas Anda yang tidak dapat dinegosiasikan termasuk biaya tetap, melunasi utang saat ini, dana pensiun dan memastikan dana darurat mencukupi.

"Selama Anda tidak menempatkan priorotas Anda dalam bahaya. Habiskan uang Anda untuk apapun yang membuat Anda bahagia,” ungkap Reeves.

2. Pertimbangkan penggunaan kartu kredit Anda

Kartu kredit memiliki banyak manfaat termasuk untuk digunakan sebagai transaksi perjalanan.

Kartu kredit pun memberikan poin yang dapat digunakan untuk membayar hotel dan penerbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com