Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot Erick Thohir, Ini Jabatan Baru 6 Deputi BUMN Era Rini Soemarno

Kompas.com - 20/11/2019, 08:15 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir langsung melakukan perombakan besar-besaran di instansi yang dipimpinnya. Padahal, dia baru menjabat orang nomor satu di Kementerian BUMN sebulan lamanya.

Tak tanggung-tanggung, para pejabat eselon I di kementerian tersebut yang dirombak oleh mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu.

Di era Rini Soemarno, Kementerian BUMN memiliki tujuh deputi. Di tangan Erick, dia menginginkan posisi deputi hanya diisi oleh tiga orang.

Tak hanya itu, mantan Ketua INASGOC ini juga ingin menghadirkan jabatan Inspektorat Jenderal di kementeriannya.

Baca juga: Usai Sapu Bersih, Erick Thohir Akan Angkat Lima Pejabat Baru di BUMN

Erick mengatakan, langkah yang diambilnya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa ini. Atas dasar itu efisiensi birokrasi sudah saatnya dilakukan.

Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11/2019).

"Berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat. Mereka yang sudah berkeringat dan masih mau berkeringat dan memiliki akhlak yang baik, juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi negeri ini, di sini. Yang penting, akhlaknya baik," lanjutnya.

Baca juga: 30 Investor Jepang Lirik Megaproyek Ibu Kota Baru RI

Adapun tujuh pejabat eselon I yang dicopot pemilik Mahaka Grup itu ialah Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampoerno.

Selanjutnya Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro dan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra Samal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Imam Aprianto akan ditugaskan menjadi Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia dan Edwin akan ditugaskan menjadi Wadirut PT Angkasa Pura II.

Kemudian, Fajar Harry akan diberi posisi sebagai Dirut PT Barata dan Gatot Trihargo ditunjuk menjadi Wadirut Perum Bulog. Lalu, Aloysius ditunjuk menjadi Wadirut PT Hutama Karya dan Wahyu diperintahkan untuk mengisi jabatan Wadirut PT Pegadaian. Terakhir, Hambra Samal dipindah tugaskan menjadi Wadirut PT Pelindo II.

Seusai melakukan sapu bersih, Erick akan segera melantik lima pejabat baru dalam waktu dekat ini. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, lima pejabat itu akan mengisi tiga posisi deputi, satu sekretaris kementerian, dan satu inspektorat jenderal Kementerian BUMN.

Baca juga: 4 Resep Suksesnya Pisang Goreng Madu Bu Nanik

“Ya belum, kan dua minggu aku bilang dari hari ini,” ujar Arya di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Belum cukup sampai di situ, Erick juga telah menawari salah satu posisi di perusahaan BUMN untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purana atau Ahok dan mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah.

Dikabarkan, Ahok akan ditempatkan di PT Pertamina atau pun PT PLN, sedangkan Chandra Hamzah akan diberi tugas memimpin salah satu perbankan pelat merah.

Baca juga: Kemendagri: Butuh Waktu Panjang dan Anggaran Besar untuk Verifikasi 74.000 Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com