Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dirut Bank Mandiri, Royke Tumilaar Siapkan 3 Strategi

Kompas.com - 10/12/2019, 06:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai diresmikan menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Royke Tumilaar mulai menyusun strategi bisnis bank ke depan.

Setidaknya untuk saat ini, dia telah mempersiapkan 3 strategi meski tidak mengubah kebijakan direktur utama sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo, dari segi komposisi bisnis.

"Pada dasarnya saya enggak terlalu banyak mengubah kebijakan Pak Tiko karena saya tim Pak Tiko juga sehingga perencanaan strategi ke depan sebetulnya kita tetapkan bersama-sama. Tapi mungkin ada beberapa strategi yang kita terapkan," kata Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Lihat Peluang Moncer, Bank Mandiri Rencanakan Ekspansi ke 3 Negara

Royke mengungkap, strategi pertama adalah transformasi digital. Dia bilang, perbankan mungkin akan tergerus dan hilang bila tidak bertransformasi ke sistem digital. Apalagi banyak pemain luar yang masuk menawarkan berapa pilihan platform pembayaran.

Kendati demikian, pihaknya tak akan terburu-buru mentransformasikan semua sektor ke dalam sistem digital. Dia menyadari harus ada beberapa sektor yang perlu diprioritaskan guna mendahulukan kenyamanan pengguna.

"Kita cermati, kita enggak buru-buru. Kita lihat mana yang perlu digitalisasi, dan mana untuk transformasi perubahan. Misal di kartu kredit, tabungan, deposito semua enggak harus ditransfer switch ke digital. Tapi perlahan saja kita transformasikan terutama di ritel banking," sebut Royke.

Baca juga: Sah, Royke Tumilaar Jadi Direktur Utama Bank Mandiri

Royke mengungkap, Bank Mandiri pun sudah menyiapkan investasi untuk transformasi digital meski saat ini investasi masih lebih banyak di sektor ritel. Tapi dia memastikan, investasi IT selalu bertumbuh sekitar 30 persen setiap tahunnya.

Sementara strategi berikutnya, Bank Mandiri dipimpin jajaran direksi baru akan memperkuat sektor commercial banking sembari melihat perkembangan ekonomi ke depan.

Adapun strategi lainnya, Royke berencana mengkolaborasikan penguatan whole sale dengan ritel. Sebab penggarapan kolaborasi sektor itu baru berkisar 15 persen.

"Banyak whole sale yang belum digarap oleh teman-teman ritel konsumer. Kolaborasi akan memperkuat. Saat ini baru 10-15 persen nah itu kan jadi sumber bisnis baru," tuturnya.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Chatib Basri Jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com