Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pinjaman Rp 3 Juta Tanpa Jaminan, Kini Anis Raup Omzet Rp 50 Juta Per Bulan

Kompas.com - 11/12/2019, 20:35 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

KOMPAS.com - Anis Alfiyah (49) awalnya hanya berkeliling menawarkan dagangannya yang berupa makanan-makanan ringan khas Banyuwangi. Dia pun memasukkan produk-produkanya ke berbagai toko oleh-oleh yang ada di seputaran Banyuwangi.

Tahun 2012, dia pun berkenalan dengan BTPN Syariah. Melalui program yang mengadopsi pola Bank Grameen, anak usaha BTPN itu mencoba memberdayakan masyarakat khususnya perempuan.

Anis pun mendapatkan kucuran modal kerja sebesar Rp 3 juta tanpa harus memberikan jaminan apapun kepada pihak BTPN Syariah. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat usahanya.

Selang 3 tahun kemudian, dia pun membuka toko oleh-oleh di rumahnya di kawasan Karangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur. "Ketika itu pas dapat pinjaman Rp 10 juta, sekitar 2015," sebut dia.

Baca juga: Jualan Kopi, Pria Ini Kantongi Omzet Rp 600 Juta Per Bulan

Setelah mempunya outlet bernama Anisa, perempuan beranak dua ini tidak perlu pergi berkeliling untuk menawarkan produknya kepada toko-toko lain. Kini mereka lah bisa mengambilnya langsung ke tempatnya.

Selain offline, Anis juga memasarkan produknya secara online. Dia memasarkan produk-produknya di berbagai marketplace.

Tak terasa, 7 tahun berlalu, omzet Anis pun terus meningkat. Bahkan kini omzet toko Anisa sudah di atas Rp 50 juta per bulan.

Saat ini dia mempekerjakan 3 karyawan, serta memberdayakan keluarganya, termasuk suami, anak dan mantunya.

"Anak saya membantu marketingnya, suami saya belanja," ucap dia.

Baca juga: Kuartal III 2019, BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 976 Miliar

Anis mengaku berani mengambil pinjaman dari BTPN Syariah karena tidak perlu jaminan apapun. Selain itu cicilannya pun terbilang ringan. Serta bila telat membayar ditanggung renteng oleh kelompoknya, sehingga dia memiliki waktu untuk membayar di dua pekan berikutnya.

Bahkan saat ini, Anis sudah kembali meminjam Rp 25 juta untuk untuk mengembangkan usahanya, sekaligus membantu putri sulungnya, Nisa, untuk membangun usahanya.

"Yang Rp 25 juta saya engga semunya buat di toko ini, tapi buat buka usaha lain. Membantu anak saya membuka cafe kopi," katanya.

Direktur Utama BTPN Syariah Ratih RachmawatyKOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty
Sementara itu Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty menyebut pihaknya memang fokus untuk mengucurkan modal kerja kepada perempuan prasejahtera produktif tanpa jaminan.

Menurut dia, jaminannya kehadiran wajah para penerima pinjaman tersebut dalam pertemuan kelompok tiap dua minggu sekali.

"Bertemu muka setiap saat, ini psikologis, kalau kita memunculkan muka kita, berarti kita masih ada niat untuk membayar," ucapnya di Banyuwangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com