JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang tengah gencar melakukan aksi bersih-bersih BUMN.
Sri Mulyani pun mengatakan, pengetatan pengawasan dilakukan baik di BUMN yang membukukan untung maupun rugi.
"Keseimangan pengawasan yang dilakukan BUMN dan kami sebagai bendahara negara akan terus diperkuat. Jadi saat ini kita terus perbaiki database Kemenkeu dan Kementerian BUMN mengenai bagaimana pelaksanaan evaluasi dari BUMN-BUMN baik yang masih untung dan mungkin memiliki kondisi keuangan yang tidak baik," jelas dia ketika memberi keterangan pers kepada awak media di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Baca juga: Trump Dimakzulkan, Sri Mulyani Sebut RI Harus Waspada
Dia mengatakan, Kemenkeu sebagai pemegang saham perusahaan-perusahaan pelat merah yang kuasanya diberikan kepada BUMN akan turut terlibat dalam aksi bersih-bersih tersebut.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjelaskan, Kemenkeu bakal memberikan catatan-catatan keuangan dari masing-masing perushaan pelat merah secara historis.
Ini seperti ketika dirinya mengungkap mengenai BUMN PT PANN Finance (Perseroa) di DPR yang ternyata juga tidak diketahui oleh Erick Thohir.
"Seperti yang saya sampaikan di DPR ada BUMN yang ada sejak tahun 1980an, PT PANN yang ternyata Pak Erick juga tidak tahu, jadi permasalah BUMN juga sangat historis," ujar dia.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Modus Penyelundupan Mobil dan Motor Mewah di Tanjung Priok
Selain itu, Sri Mulyani juga menekankan mengenai masalah anak dan cucu usaha BUMN yang kerap disinggung oleh Erick Thohir.
Menurut dia, banyaknya anak dan cucu BUMN merupakan isu besar yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.
"Pak Erick kerap menyampaokan mengenai anak dan cucu BUMN, saya kira ini isu besar dan penting bagi negeri ini," ujar Sri Mulyani.
"Saya mendukung Pak Erick untuk membangun tata kelola yang baik agar BUMN semakin kredibel dan kompeten. Selain itu BUMN yang melakukan misi-misi pembangunan kita harapkan bisa konsisten menjaga kondisi keuangan mereka," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.