Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sri Mulyani Hampir Menitikkan Air Mata Bermonolog pada Hari Ibu...

Kompas.com - 23/12/2019, 07:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Ada nilai-nilai sosial yang mengikat perempuan dalam ruang publik.

Sehingga sering membatasi gerak, bahkan ketika terjadi pelecehan pada diri sendiri, perempuan kerap takut bicara.

Banyak alasan melatarbelakangi, seperti trauma, tidak mau disudutkan dengan pertanyaan dan enggan menjadi sorotan.

Peran Ibu sangat penting untuk bisa jadi teman di saat yang sulit seperti ini.

Keterbukaan dalam rumah sejak dini, bisa sangat menolong anak-anak kita untuk lebih mudah berbagi, dan menceritakan pengalaman mereka baik atau buruk.

Saya berdiri di sini hari ini bukan hanya sebagai menteri, tapi juga sebagai Ibu, seorang rekan, kakak, perempuan, dan seorang teman yang dengan sepenuh hati saya mendorong seluruh perempuan untuk berani dan berdaya.

Kalian tidak pernah sendirian, kumpulkan keberanian untuk melawan.

Dan sekali lagi, katakan pada diri sendiri, saya berani.

Di Hari Ibu ini saya ingin kita semua mengingat peran Ibu, yang selama ini menguatkan, mengayomi, dan mengiringi kita dengan doa setiap hari.

Memberi penerangan, Ibu terima kasih ku tak akan pernah terhenti. Ibuku cinta kasihku. Ibu terima kasihku tak akan pernah terhenti. Ibuku cinta kasihku. Selamat Hari Ibu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com