Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Konflik AS dan Iran, IHSG Bisa Jeblok

Kompas.com - 07/01/2020, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gahungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini diproyeksikan bakal jeblok karena terimbas konflik geopolitik antara Amerika Seritak (AS) dan Iran.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai, banyak investor akan memilih memegang kapital dari pada saham yang berisiko terimbas sentimen negatif konflik AS-Iran tersebut.

"Itu akan membuat orang mengambil posisi cap. Kalau misal kita bicara asing, asing ini kan banyak di saham-saham blue chip. Ketika ada potensi ketidakpastian yang besar dan asing merasa bahaya karena perangnya bisa berlanjut," kata Lana kepada Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Simak, Ini Perkiraan Pergerakan IHSG Pekan Depan

Lana menjelaskan, asing saat ini tengah bersiap dengan ketidakpastian konflik AS dan Iran tersebut. Terbukti pasa penutupan pasar, awal pekan ini IHSG melorot sampai dengan level 6.257,4 atau anklok 66 poin sebesar 1,04 persen dibanding penutupan Jumat di level 6.323,46.

"Jadi sebelum berlanjut, ya ditarik dulu uangnya. Otomatis ya mereka keluar dan IHSG turun, ini terutama bagi investor asing," jelas Lana.

Sementara sentimen positif yang dihasilkan dari kesepakatan dagang antara AS dan China tak begitu signifikan terhadap pasar. Menurut dia, konflik AS dan Iran menimbulkan ketidakpastian baru yang bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Dengan masalah sentimen negatif ini orang cenderung negatifnya yang diambil bukan positifnya. Yang tadinya baik-baik trade war sudah selesai dan mau ditandatangani kesepakatannya, tiba-tiba ada ketidakpastian baru," jelas Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com