JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan tak ada lagi perusahaan pelat merah yang menyulap laporan keuangannya.
Atas dasar itu, dia ingin membentuk deputi khusus keuangan di BUMN. Nantinya, deputi tersebut akan mengawasi laporan keuangan perusahaan-perusahaan pelat merah.
“Makanya deputi keuangan BUMN ke depan kita push tidak ada lagi BUMN laporan keuangannya sulap-sulapan,” ujar Erick di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Dicopot Erick Thohir dari Komisaris, Yanuar Rizky Sebut Ada Like and Dislike
Selain itu, dia juga tak ingin lagi ada perusahaan BUMN yang melakukan revaluasi aset dan tiba-tiba laporan keuangannya menjadi laba. Padahal perusahaan tersebut tak memiliki uang.
“Padahal enggak ada cash-nya, lalu dia terbitkan utang baru, utangnya diinvestasikan ke proyek enggak visible,” kata Erick.
Hal-hal tersebut lah yang tak lagi ingin Erick lihat di perusahaan-perusahaan BUMN lagi. Atas dasar itu, dia memutuskan membentuk deputi keuangan di BUMN.
Baca juga: Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit
“Makanya kami punya deputi keuangan menentukan hal ini. Itu akan kami lakukan,” ucap dia.
Kendati begitu, Erick belum menunjuk siapa sosok yang akan mengisi jabatan deputi keuangan BUMN. Saat ini, proses seleksi untuk jabatan tersebut masih berlangsung.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan ulang (restatement) laporan keuangan tahun 2018.
Baca juga: Janji Balas Rudal Iran, Trump Siapkan Sanksi Ekonomi Lebih Berat