Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Hanson International, Pengembang Swasta di Pusaran Kasus Jiwasraya & Asabri

Kompas.com - 14/01/2020, 16:07 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama PT Hanson International Tbk mencuat sejak beberapa waktu belakangan. Perusahaan properti ini dikait-kaitkan dengan skandal dua perusahaan BUMN asuransi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Baik Jiwasraya maupun Asabri, menempatkan dana nasabahnya dengan nominal cukup besar di PT Hanson International Tbk. Selain penempatan lewat saham, investasi juga mengalir lewat pembelian Medium Term Note (MTN) atau surat berharga berjenis utang.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, emiten dengan kode MYRX ini berkantor di Mayapada Tower, Jalan Sudirman, Jakarta.

Terselip nama Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro yang menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus pemegang saham 4,25 persen, kemudian Asabri memegang saham 5,401 persen, dan saham sisanya dimiliki publik sebanyak 90,349 persen.

Saham Hanson International juga termasuk kategori sebagai saham gocap aliasnya nilainya berada pada harga terendah perdagangan saham Rp 50 per lembarnya.

Dilihat dari aktivitas perdagangannya di BEI, sahamnya juga jarang diperdagangkan alias tak liquid.

Baca juga: Siapa Benny Tjokro, Sosok yang Terseret Kasus Jiwasraya dan Asabri?

Di penutupan terakhir perdagangan pada Senin (13/1/2020), volume perdagangannya hanya 2.600 saham dengan nilai tak lebih dari Rp 130.000 dalam 3 frekuensi perdagangan dengan harga penutupan Rp 50 per lembarnya.

Selain usaha properti yang dikelola lewat PT Mandiri Mega Jaya, perseroan juga merambah usaha pertambangan lewat anak usahanya PT Binadaya Wiramaju, kemudian pengolahan limbah di bawah bendera PT De Petroleum International.

Dilihat dari laman resminya, PT Hanson International Tbk didirikan tahun 1971. Perusahaan ini semula merupakan perusahaan manufaktur tekstil yang beralih fungsi menjadi perusahaan landbank properti yang unggul di tahun 2013 setelah mendapatkan lebih dari 4.900 hektar lahan.

PT Hanson International Tbk saat ini memfokuskan diri untuk membangun kawasan kota di Maja dan Serpong dengan target segmen menengah ke bawah.

PT Hanson International Tbk mengklaim sebagai salah satu perusahaan landbank properti terbesar di Indonesia yang memiliki hampir 5.000 hektar lahan untuk dikembangkan di area Jakarta dan sekitarnya seperti Serpong, Maja, Cengkareng, dan Bekasi.

Baca juga: Kuasa Hukum Optimistis Direktur PT Hanson Internasional Tak Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya

Beberapa proyek yang dikerjakannya antara lain Citra Maja Raya 1, Citra Maja Raya 2, Forest Hill, dan Millenium City.

Hanson mulai menggeluti bisnis properti di tahun 2013 setelah mengakuisisi 3.000 hektar lahan.

"Sejak itu Hanson terus berkembang menjadi perusahaan developer properti yang unggul dan menjadi salah satu developer terbesar yang menyediakan rumah dengan harga kepemilikan yang terjangkau di kalangan real-estate Indonesia," tulis Hanson dalam keterangannya.

Dalam membangun properti, Hanson lebih menargetkan pasar hunian untuk kelas menengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com