Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut RI Bisa Raup Rp 280 Triliun Jika Bentuk Lembaga Dana Abadi Investasi

Kompas.com - 16/01/2020, 18:22 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Potensi aliran dana yang masuk sejatinya bisa ditingkatkan asalkan Indonesia mempunyai regulasi perizinan dan kepastian hukum yang lebih baik.

Untuk itu, pemerintah tengah mempercepat revisi sejumlah undang-undang secara sekaligus alias omnibus law terhadap 74 UU yang mencakup perubahan 1.244 pasal.

"Angin ini bisa lebih besar lagi apabila pasal-pasal yang kami ajukan (melalui omnibus law) disetujui oleh DPR, sehingga ada pergerakan dan ekonomi tumbuh lebih baik," kata Jokowi.

Baca juga: Erick Thohir: Kondisi Keuangan Asabri Masih Stabil

Adapun sebelumnya, berdasarkan hasil kunjungan Jokowi ke Uni Emirat Arab, Presiden memutuskan agar Menteri BUMN segera melakukan finalisasi pembentukan SWF.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun menjelaskan, Uni Emirat Arab hingga Amerika Serikat sudah menunjukkan minatnya untuk mengalirkan dana ke SWF Indonesia.

"Yang masuk ke dalam (proyek) SWF ini adalah UEA, Softbank, IDFC dari Amerika Serikat, dan tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang ikut bergabung," ujarnya.

Baca juga: Soal Dugaan Korupsi di Asabri, Apa Kata Erick Thohir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com