JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Jumat (24/1/2020) kembali mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.582 per dollar AS atau menguat 56 poin sebesar 0,41 persen dibandingkan penutupan Kamis Rp 13.638 per dollar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah terdorong sentimen yield obligasi AS yang masih rendah.
Baca juga: BI: Sentimen Virus Corona Sebabkan Capital Outflow di Bursa Saham
"Yield obligasi AS yang masih di level rendah membantu penguatan rupiah terhadap dollar AS. Sejumlah mata uang kawasan (Asia) juga turut menguat," kata Ariston kepada Kompas.com.
Diaamping itu, keputusan Bank Indonesia (BI) yang tidak menurunkan suku bunga acuannya juga membantu penguatan rupiah akhir pekan ini.
"BI dan neraca dagang Desember 2019 yang membaik membantu penguatan rupiah," tegasnya.
Baca juga: Kartu ATM Sudah Chip tapi Masih Kena Skimming, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.