Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Bisnis Krakatau Steel, dari Waterbom Hingga Developer Rumah

Kompas.com - 29/01/2020, 14:05 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sempat tertawa setelah mendengar PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memiliki puluhan anak dan cucu usaha.

Hal tersebut terjadi saat Erick menghadiri acara public expose Krakatau Steel di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020) lalu.

Meski bisnis utamanya (core) di bidang industri baja, Krakatau Steel tercatat memiliki anak cucu perusahaan yang banyak bergerak di sektor yang tak terkait dengan baja.

Dikutip dari Annual Report 2018, emiten berkode KRAS ini tercatat memiliki 11 anak perusahaan 15 perusahaan afiliasi atau bukan pengendali saham mayoritas sebanyak 15 perusahaan.

Jumlah tersebut belum termasuk cucu perusahaan yang dimiliki anak-anak perusahaan yang terdaftar maupun perusahaan afiliasinya.

Bisnis di luar baja yang dimiliki Krakatau Steel salah satunya yakni rumah sakit. BUMN yang berpusat di Cilegon ini mengoperasikan RS Kratau Medika yang dikelola anak perusahaan PT Krakatau Medika dengan kepemilikan saham 96,93 persen.

Baca juga: Ini Sederet BUMN yang Punya Bisnis Rumah Sakit Besar

Pendirian PT Krakatau Medika merupakan bagian dari proses reorganisasi dan restrukturisasi Krakatau Steel pada tahun 1996.

Berada di atas lahan 13,5 hektare, rumah sakit ini memiliki kapasitas 282 tempat tidur dengan fasilitas dan layanan yang terbilang lengkap.

Lalu ada usaha properti yang dijalankan anak perusahaan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon atau KIEC.

Selain mengelola kawasan industri sebagai bisnis utamanya, perusahaan ini merambah bisnis real estate lain seperti lapangan golf di The Royale Krakatau Golf, hotel, perkantoran, pergudangan, dan waterbom di Krakatau Water World.

Selain itu, perusahaan ini juga menjadi pengembang atau developer perumahan dengan proyeknya Grand Rakata Residence.

Anak perusahaan lain yang bergerak di luar sektor industri baja lainnya yakni PT Information Technology yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi, PT Krakatau Tirta di sektor pengelolaan air.

Kemudian PT Krakatau Bandar Samudera yang jadi operator Pelabuhan Cigading, dan PT Krakatau Daya Listrik yang bergerak di usaha listrik serta minyak dan gas.

Sorotan Erick Thohir

Sebelumnya, Erick Thohir menyoroti soal restrukturisasi utang yang dilakukan Krakatau Steel. Mulanya, Erick menyebut restrukturisasi utang perusahaan plat merah itu senilai Rp 40 triliun.

Namun, hitungan tersebut dia akumulasikan dengan utang-utang anak perusahaan Krakatau Steel. Jika dihitung utang perusahaan induknya saja, jumlah restrukturisasinya hanya sekitar Rp 31 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com