JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR Komisi VI Fraksi Gerindra Harry Poernomo meminta kepada PT PLN (Persero) agar beroperasi secara fleksibel di setiap wilayah.
Harry bahkan mengusulkan agar PLN mengubah model perusahaan, dengan memecah perseroan menjadi perusahaan-perusahaan baru yang dibentuk berdasarkan daerah operasional.
"Kita buat wilayah-wilayah sebagai PLN unit. Sebagai perusahaan sendiri-sendiri. Jadi tidak terpusat," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: PLN: Tidak Semua PLTD Bisa Dikonversi ke Gas
Saat ini PLN memiliki empat orang direksi regional yang bertanggung jawab atas empat wilayah berbeda.
Namun, menurut Harry direksi regional masih memiliki kewenangan terbatas dalam pelaksanaannya.
"Menurut saya ada baiknya supaya direksi wilayah punya otoritas yang lebih menyeluruh, lebih fleksibel," katanya.
Dengan dipecahnya PLN berdasarkan wilayah, dinilai mampu mengatasi beberapa permasalahan perseroan, seperti percepatan pembangunan infrastruktur dan perizinan.
"Tadi juga ada kendala koordinasi pemerintah daerah dengan PLN, kalau unit wilayah kerja PLN menjadi perusahaan sendiri yang otonom, saya yakin kinerja PLN akan semakin fleksibel dan cepat," tuturnya.
Selain itu, model bisnis yang sentralistik dinilai Harry menjadi penghambat mega proyek Kementerian ESDM, yaitu pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW).
"Sudah terbukti pembangunan 35.000 megawatt lambat. Terlalu sentralistik," ucap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.