Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2020, Defisit APBN Capai Rp 36,1 Triliun

Kompas.com - 19/02/2020, 18:42 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi APBN hingga Januari 2020 mengalami defisit sebesar Rp 36,1 triliun.

Hal ini terjadi akibat realisasi pendapatan yang lebih rendah dibandingkan belanja negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, sampai dengan 31 Januari 2020, realisasi pendapatan negara baru mencapai Rp 103,7 triliun atau setara 4,6 persen dari target pendapatan yang dipatok APBN 2020.

Baca juga: Sri Mulyani: Meski Menteri Keuangannya Serak, APBN Tidak Boleh Serak

Angka tersebut lebih rendah 4,6 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dimana pada Januari 2019 realisasi pendapatan negara mencapai 5 persen dari target APBN 2019.

"Pendapatan negara masih mengalami kontraksi. Dampak perlemahan ekonomi 2019 mulai terlihat," kata dia, di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Secara lebih detail, pendapatan negara melalui penerimaan perpajakan sepanjang Januari 2020 sebesar Rp 84,7 triliun atau setara dengan 4,5 persen target APBN 2020.

Kemudian, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 19 triliun setara dengan 5,2 persen target APBN 2020.

Baca juga: Ini Tantangan APBN 2020 Menurut Sri Mulyani

Sementara untuk realisasi belanja negara, Kemenkeu mencatat anggaran yang sudah dibelanjakan sebesar Rp139,8 triliun atau setara dengan 5,5 persen target APBN 2020.

Realisasi ini merosot cukup dalam, yakni turun sebesar 9,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sri Mulyani menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya kontraksi pertumbuhan belanja adalah, adanya kebijakan pembelanjaan secara frontloading pada Januari 2019.

"Tahun lalu ada frontloading dan bantuan sosial yang dilakukan Januari saja. Sekarang tahun ini bansos dinormalisir belanja 12 bulan," katanya.

Baca juga: Fakta APBN 2019: Penerimaan Loyo dan Utang Pemerintah Capai Rp 4.778 Triliun

Dengan realisasi tersebut, Kemenkeu mencatat defisit anggaran sampai dengan Januari 2020 sebesar Rp 36,1 triliun atau setara dengan 11,8 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp45,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com