Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Perusahaan Besar RI yang Lakukan PHK Massal

Kompas.com - 23/02/2020, 14:15 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosat Tbk beberapa waktu lalu mengumumkan langkah pemutusah hubungan kerja ( PHK) pada 677 karyawannya. Perampingan karyawan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perseroan.

Indosat masuk dalam deretan perusahaan besar yang melakukan pengurangan karyawan lewat PHK skala besar sejak tahun 2019. Tercatat, ada beberapa perusahaan yang melakukan PHK masal terhadap karyawannya. 

Restrukturisasi dan strategi menghadapi persaingan bisnis agar lebih kompetitif jadi alasan perusahaan-perusahaan tersebut mengurangi jumlah karyawannya. 

Baca juga: Dalam Omnibus Law, Pekerja yang Kena PHK Tak Bisa Tuntut Perusahaan?

Berikut sederet perusahaan besar yang melakukan PHK dalam beberapa waktu belakangan ini.

1. Krakatau Steel

PT Krakatau Steel (KS) merumahkan ribuan pegawainya. PHK tersebut bersamaan dengan berakhirnya masa kontrak pegawai. Ini dilakukan sebagai langkah efisiensi perseroan.

Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) mencatat, total 2.683 pekerja dari sembilan vendor yang tidak akan dilanjutkan kontrak kerjanya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim membenarkan kalau perusahaannya memberhentikan ribuan pekerjanya. Sejak 10 tahun lalu ungkapnya, Krakatau Steel sudah menyimpan sejumlah persoalan yang membuat perusahaan pelat merah itu harus rugi 7 tahun berturut-turut.

Sejak ditunjuk sebagai nakhoda baru Krakatau Steel pada September 2018 lalu, Silmy menyadari besarnya masalah dan pentingnya upaya penyelamatan perusahaan. Ia menilai perlunya restrukturisasi perusahaan agar kinerja Krakatau Steel menjadi optimal. Oleh karena itu, restrukturisasi mulai dijalankan sejak Januari 2019.

Baca juga: Ada Isu PHK Karyawan, Ini Penjelasan Dirut Krakatau Steel

2. Bukalapak

Salah satu perusahaan rintisan (startup) yang telah menyandang status unicorn di Indonesia, Bukalapak, melakukan aksi PHK massal terhadap karyawannya. Karyawan yang terkena PHK sebanyak 100 dari keseluruhan 2.600 karyawan.

Chief of Strategy Officer of Bukalapak Teddy Oetomo mengungkapkan, Bukalapak perlu melakukan penataan diri untuk mengikuti dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian maju.

"Bukalapak bertujuan untuk menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan menciptakan dampak positif untuk Indonesia. Oleh karena itu, kami perlu melakukan penyelarasan secara internal untuk menerapkan strategi bisnis jangka panjang kami," kata Teddy.

Baca juga: PHK Karyawan, Bagaimana Kondisi Keuangan Bukalapak?

3. Indosat

PT Indosat Tbk mengumumkan langkah PHK pada 677 karyawannya. Karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com